Jumat, 28 Juni 2024

NEW



Mengurus Calling Visa Family (Kartu Kuning) ala Mahasiswa KFUPM

Bagi yang berencana membawa keluarga untuk menemani studi di Arab Saudi terlebih dahulu diharuskan membuat visa family. Namun, sebelum mengajukan permohonan Visa Family di Kedutaan Besar Saudi Arabia (KBSA) di Indonesia, kita perlu mengurus calling visa family (kartu kuning) di Istiqdam Office, Kingdom of Saudi Arabia (KSA). Adapun Langkah-langkah mengurus kartu kuning tersebut adalah sebagai berikut:

  1. 1. Mengisi form Istiqdam dengan data diri dan anggota keluarga yang hendak dibawa. Untuk mendapatkan form tersebut, kita bisa minta ke mahasiswa yang sebelumnya sudah membawa keluarga ke KSA. 
  2. 2. Mencetak form Istiqdam yang sudah diisi dan menyiapkan fotokopi student ID dan Iqama (dibuat 1 halaman).
  3. 3. Mengajukan surat pengantar (sponsorship letter) dari kampus dengan membawa dokumen pada poin 2. 
  4. 4. Melakukan pengajuan sebagaimana pada poin 3 ke kantor DGS di Gedung 68 lt. 2 (Ruang 214). Nanti akan bertemu dengan Mr. Kahled, bilang saja mau mengajukan permohonan surat pengantar kampus untuk mengurus calling visa keluarga ke Istiqdam.
  5. 5. Menunggu surat pengantar terbit. Biasanya 1-2 hari sudah jadi (kalo staf nya sedang tidak sibuk). Nanti akan diinfo via email jika sudah jadi.
  6. 6. Membuat appointment pengajuan visa keluarga ke Istiqdam Office via aplikasi atau website Absher. 
  7. 7. Mencetak bukti appointment yang berisi jadwal pengajuan dan berkas yang harus dibawa.
  8. 8. Mengajukan permohonan visa ke Istiqdam Office sesuai jadwalnya dengan membawa berkas yang dipersayaratkan sebagaiman tercantum di poin 7. Untuk mahasiswa KFUPM mengurus calling visa ke Istiqdam Office, Dammam.
  9. 9. Datang ke lokasi, langsung ke bagian pendaftaran awal. Nanti akan diberi nomer antrian dan diminta mengisi form personality information.
  10. 10. Menunggu sesuai nomor antrian untuk dipanggil di loket pelayanan. Di loket tersebut akan dilakukan pemeriksaan dokumen persyaratan dan verifikasi menggunakan dokumen aslinya. Jadi jangan lupa dibawa semua dokumen aslinya juga.
  11. 11. Jika sudah oke, kita diminta menghadap direktur/manajer di sana untuk wawancara singkat. 
  12. 12. Setelah disetujui dan ditandatangani oleh direktur, berkas tersebut diserahkan kembali ke loket sebelumnya untuk selanjutnya dibuatkan kartu kuning.
  13. 13. Kartu kuning jadi.
  14. 14. Selesai.

Dokumen yng harus disiapkan:

  1. 1. Iqama Asli dan Fotocopy ukuran A4
  2. ⁠2. Passpor Asli dan Fotocopy
  3. ⁠3. Akta Lahir Anak Bahasa Arab dan Asli
  4. ⁠4. Buku Nikah Translate Bahasa Arab dan Fotocopy
  5. ⁠5. Ijazah Asli dan Translate Bahasa Arab
  6. ⁠6. Fotokopi Slip Gaji (jika ditanya)
Untuk jasa terjemah yang biasa dipakai oleh senior bisa melalui HT translator, tukbah dekat alinma. No WA : +96656 319 1609


Ditulis oleh: Andian Permana

Diedit oleh: Hudaifah Syawal

Mengurus Calling VISA keluarga

Read More

Rabu, 07 Februari 2024

 


Tanggal: 7 Februari 2024
Oleh: Hudaifah

Alhamdulillah 3 mahasiswa Indonesia berhasil lolos hingga tahap final 1st Student Rally KFUPM dan mempresentasikan idenya di depan presiden KFUPM, dean, chairman semua department. Acara ini bertujuan memfasilitasi mahasiswa untuk ikut terlibat aktif dalam transformasi KFUPM menuju kearah yang lebih baik. 

dari berbagai team yang mengikuti acara ini, hanya dipilih 8 team yang mana tim Indonesia merupakan satu-satunya tim non saudi. anggota tim ini adalah:

1. Fery Aldina

2. Hudaifah Syawal

3. Mauliady Satria

sebagai tim dengan peroleha skor tertinggi, tim ini diberikan kesempatan pertama untuk presentasi pada event ini.



 



1st KFUPM Student Rally Awardee

Read More

Minggu, 28 Januari 2024

 


Tanggal: 27 Januari 2024 (week 2)
Jam: 15.30 - selesai
Tempat: Building 63 Room 331

Jumlah mahasiswa baru 15 orang : 11 laki-laki, 4 wanita. 

RADICAL RAKHMAN WAHIDMagisterComputer Science
Sidik SusiloDoktoralMechanical Engineering
IRA MAYA FITRI SIBARANIMagisterMaterial Science and Engineering
BAIQ MIRA NURFATIHAHMagisterLife Sciences
Listya Eka AnggrainiDoktoralKimia
Andrian PermanaDoktoralMechanical Engineering
Abdul Hasyim BaihaqiMagisterIndustrial and Systems Engineering
Wrastawa RidwanDoktoralSystem & Control Engineering
Muh RizkiMagisterMSE
Iqbal Azka Al HamidMagisterMaterial Science & Engineering
Dandi NofriansyahMagisterGeophysics
Muhammad Habibul Ilmi NasutionMagisterSystem and Control Engineering
Fatayatun NabilahMagisterKimia
Fauzan RandibarnasMagisterEléctrical Engineering - Power
JerryMagisterPetroleum Engineering

Total Mahasiswa Aktif: 84 mahasiswa

Welcome Party Term 232

Read More

Kamis, 25 Januari 2024

 Tanggal: 25 Januari 2024
Oleh: Hudaifah

Alhamdulillah PPMI Dhahran bisa berkunjung ke Pabrik Indomie ang berada di Industrial Complex Dammam, KSA. 22 Mahasiswa dan 6 mahasiswi KFUPM ikut serta dalam acara ini. 
Berawal dari pengajuan proposal kunjungan dari PPMI ke manajemen Indomie Dhahran, Pada hari ini kami dijemput dengan Bus perusahaan Indomie menuju Pabrik. Mahasiswa disambut dengan baik oleh pihak manajemen yang mayoritas berasal dari Indonesia.

Acara dibuka dengan sambutan dan pengenalan company profile perusahaan, dilanjutkan dengan pemutaran video proses produksi Indomie kemudian tanya jawab sambil menikmati indomie cup. acara berikutnya adalah mengunjungi langsung lantai produksi sehingga mahasiswa bisa melihat secara langsung proses pembuatan indomie bantal dan cup. Acara berakhir setelah dhuhur dan makan siang. sebelm pulang mahasiswa sempat mengunjungi danau Modoon yang ada di sekitar kompek pabrik.
 
   

Factory Visit Indomie Dhahran KSA

Read More

Minggu, 26 Maret 2023

 


PPMI punya acara full manfaat buat kamu semua nih:


PPMI Talk - Simple, Easy, and Powerful Reference Management for Scientific Writing

bersama mantan ketua PPMI kita:
Hudaifah Abdullah Syawal
(Ph.D. Student in ISE KFUPM)

Berikut rekamannya:

PPMI Talk Series #4 simple, easy, and powerful reference management for scientific writing

Read More

Rabu, 01 Maret 2023

 


Assalamu'alaykum teman-teman mahasiswa semua...


PPMI punya acara full manfaat buat kamu semua nih:


PPMI Talk - The third series

Latex in Scientific Writing with Simple Tutorial


bersama teman PPMI kita:

Ibnu Jihad

(Ph.D. Student in Physics Dept. KFUPM)


Insyaa Allah kita akan membahas materi tentang pentingnya software Latex dalam dunia ilmiah dan beberapa tutorial singkat pemakaiannya.


PPMI Talk Series #3 latex in scientific writing

Read More

Sabtu, 25 Februari 2023

 



PPMI punya acara full manfaat buat kamu semua nih:

PPMI Talk - The second series
How to Find a Good Paper & 
How to Read Scientific Paper

bersama ketua PPMI kita:
Hudaifah Abdullah Syawal
(Ph.D. Student in ISE KFUPM)

Insyaa Allah kita akan membahas materi tentang cara mengidentifikasi paper yang bagus dan juga cara efektif untuk membaca paper riset dalam waktu singkat.

Berikut rekamannya:


PPMI Talk Series #2 How to find a good paper & read scientific paper

Read More

Jumat, 17 Februari 2023


PPMI punya acara full manfaat buat kamu semua nih:


PPMI Talk - The First series

Introduction to Research World


bersama dosen kita:

Dr. Muhammad Imam Akimaya

(Asisstant Professor of KFUPM Business School)


Series ini membahas materi tentang dunia riset dan publikasi. Apa saja jenis-jenis publikasi yang perlu kamu ketahui, dan lain sebagainya.


Berikut rekamannya:

PPMI Talk Series #1 Introduction to Research World

Read More

Kamis, 24 Februari 2022

 



Oleh:
Ghozian Islam Karami, M.Sc. (MS student at Geology, KFUPM)

Tinggal di kamar housing kampus, dan tinggal bersama keluarga di luar kampus sangatlah berbeda terutama dari sisi management waktu, dan juga management keuangan. Tulisan berikut dibuat berdasarkan pengalaman pribadi penulis, yang pernah tinggal di kampus, dan juga tinggal di luar kampus bersama keluarga.

Alhamdulillah, visa untuk anak dan istri sudah dipegang. Keluarga sudah diperbolehkan untuk memasuki saudi arabia dan tinggal bersama di luar kampus (baca tulisan sebelumnya mengenai langkah langkah mengurus visa tinggal untuk anak dan istri).

Selanjutnya apa saja yang harus dipersiapkan oleh kita sebagai mahasiswa KFUPM?
  1. Persiapkan barang barang yang akan dibawa oleh istri untuk kepentingan nanti tinggal di luar kampus. Barang barang yang penting untuk dibawa karena akan sulit dicari di Saudi misalnya:
    • Sapu dari indo dan sapu nyere/ sapu ijuk yang mudah dibawa di koper
    • Bumbu bumbu dapur instant. bwaa sebanyak banyaknya dan jangan lupa perhatikan expired date nya.
    • Tidak perlu bawa rice cooker, panci atau perbotan masak lainnya, karena di saudi banyak bisa dibeli.
    • Jika ada anak kecil, paling penting bawa buku dan mainan anak. Karena pengalaman cari di saudi susah dan mahal.
  2. Persiapan tempat tinggal dan furniture yang akan ditempati oleh keluarga
    • Sebelum keluarga datang, pastikan kita sudahpunya ancer ancer apartement yang akan ditempati. setelah tiket dibeli, sekitar h-7, baru samperin kantor penyedia apartement tersebut. Karena apartement di sini sangat cepat terisi dan juga sangat cepat kosongnya. Tinggal di Thuqbah kisaran harga 10ribu pertahun - 14ribu pertahun. Bisa dicari di aplikasi "Aqar" di playstore atau di expatriat
    • Yang penting untuk diperhatikan dalam memilih apartement: 
      • Lokasi apartement apakah strtegis dekat dengan passar dan seberapa jauh dengan kampus
      • Apakah ada lift atau tangga untuk menuju lantai kamar.
      • Apakah ada tempat menyimpan motor yang aman (ini penting jika belum cukup tabunagn untuk beli mobil)
      • Apakah kamar menghadap langsung keluar dan ada jendela?. Jika tertutup, maka pastikan ada ventilasi yang cukup untuk pasang AC windows.
      • Kebersihan dan tetangga didominasi negara mana
      • Apakah ada ruang terbuka seperti taman dekat apartement? ini penting untuk ajak anak jalan jalan
  3. Alhamdulillah tempat tinggal sudah ada. Sekarang persiapkan barang barang yang wajib ada sebelum keluarga datang. Lebih baik jika kita sebagai mahasiswa sudah punya kenalanan bapak2 yang mau exit, sebelum keluarga datang. Karena biasanya mereka akan menjual barang2 dengan harga murah.
    • Kasur dan karpet, lebih baik beli baru, jangan bekas. Bisa beli di thuqbah atau di IKEA.
    • Kulkas dan mesin cuci, bisa beli baru di Nesto. jika dirasa mahal, bisa tunggu di KFUPM market, biasa harga lebih murah daripada cari di expatrial
    • AC, ini wajib kalau keluarga datang saat summer. Lebih baik cari di expatriat. Kalau mau beli di workshop AC, pastikan workshop tersebut sudah direkomendasikan orang lain. Karena pengalaman, AC yang dijual di workshop terkadang tidaklah bagus
    • Lemari baju, meja makan, kursi, meja kerja, rak buku, sofa. Ini bisa dibeli di haraj, barang2 bekas. Relatif lebih murah, atau tunggu sampai ada bapak2 yang jual murah.
    • Kendaraan. Kalau mau beli motor, bisa beli motor refurbish di thuqbah seharga 1500 riyal. Pastikan juga beli gembok dan rantai supaya motor aman tidak dimaling orang.

Persiapan Tinggal di Luar Kampus Bersama Keluarga

Read More

 



Oleh:
Ghozian Islam Karami, M.Sc. (MS student at Geology, KFUPM)  

Sebelum Berangkat
  1. Verifikasi Vaksin di  https://vaksinln.dto.kemkes.go.id
  2. Buat akun pedulilundingi, masukan NIK yang sudah terdaftar vaksin
  3. Tes PCR - Di Dar Afia Khobar - 170 SAR- untuk sameday (hasil jam 10 malam).
    https://maps.app.goo.gl/KaAPeei4DKMxLE4t8
    Catatan: untuk anak bayi juga perlu di PCR, karena akan dipakai dan ditanyakan untuk verifiksi dokumen di Indonesia
  4. Pastikan hasil negatif. Download  hasil PCR (tidak perlu tanda tangan basah, cukup dari email saja).
  5. Isi EHAC di pedulilindungi hukumnya wajib, isi nomor penerbangan, vaksin, dan PCR (siapkan semua file di hp, karena perlu upload dokumen).
  6. Sebelum terbang, dokumen ini perlu disiapkan
    • Paspor
    • Hasil PCR (perlu di print untuk verifikasi di Indonesia)
    • Sertifikat vaksin (perlu di print untuk verifikasi di Indonesia)
    • Kartu mahasiswa (jika final exit bisa pakai scan-an, dan juga graduate certificate)
      Ini perlu dibawa, karena update terbaru, wisma hanya bisa untuk pelajar, pegawai pemerintah dan PMI saja
    • Buku Nikah untuk yang berencana karantina sekamar dengan istri dan anak (ini wajib dibawa, kalau gaka da scan an nya aja. Jangan lupa untuk istri jangan sampai dibilang tidak kerja, untuk bisa dibuatkan sekamar ketika karantina)
    • Semua file diatas, disiapkan juga soft copynya, didownload offline, diberi nama yang mudah untuk dikenali.
Persiapan Berangkat
  1. Peralatan yang perlu dibawa, akan sangat membantu untuk nanti karantina
  2. Pelastik atau keresek untuk sampah. Supaya tidak sering keluar kamar
  3. Peralatan mandi dan handuk (di wsma tidak disediakan, kalau beli mahal)
  4. Sapu kecil (di wisma tidak disediakan)
  5. Converter dari colokan 3 ke colokan ua
  6. Seduh2an kopi teh dan papercup (di wisma ada air panas, tapi gak ada gelas)
  7. Bekal makanan dan minuman, untuk nanti menunggu saat transit, dan juga menunggu bus datang.
  8. Siapkan alat tulis, akan sangat diperlukan ketika di CGK dan di wisma.
Sampai di Dammam Airport
  1. Check in online dahulu di maskapai masing-masing.
  2. Siapkan boarding pass maskapai
  3. Paling penting siapkan Barcode dari EHAC di aplikasi pedulilindungi. Karena setelah kita menunjukan boarding pass kita, petugas akan meminta barcode tersebut.
Saat Mendarat di CGK
  1. Siapkan fisik, karena akan berjalan jauh dari aat landing ke pos verifikasi dokumen yang diperlukan untuk karantina.
  2. Di setiap pos akan ada keterngan dokumen apa saja yang disiapkan: Boarding pass, paspor, PCR Vaksin, Kartu mahasiswa, dan Buku nikah. Jika membawa anak, maka akan dipersilahkan maju duluan tidak perlu mengantri. Jika kenyataannya mengantri, biang saja ke petugas "Saya Bawa Anak Pak!!", maka akan otomatis dipersilahkan lewaT
  3. Setelah 2/3 kali melewati pos SATGAS untuk verifikasi. Penumpang diarahkan untuk mengambil bagasi. Setelah mengambil bagasi, akan ada dua pilihan; wisma atau hotel.
  4. Jika memilih hotel belok kanan, maka akan dijemput langsung oleh hotel, jika memilih wisma, maka diharuskan antri dan menunggu bus datang (Pengalaman saya kemaren nunggu 1 jam).
  5. Setelah bus datang, bawa koper, lalu akan diarahkan menju bus. Bisa minta tolong pak supir, kalau kopernya banyak karena bawa keluarga, nanti bisa kasih tips ke pak supir setelah sampa wisma.
  6. Setelah masuk bus, bus tidak akan langsung berangkat. Akan ada orang orang yang menawarkan jasa unlock IMEI (kisaran harga 200-400 ribu), ada juga yang jualan makanan (40rb untuk ayam geprek). Setelah menunggu 45 menitan, bus baru berangkat ke wisma.
  7. Lokasi wisma ini kita gak bisa pilih, tergantung nanti bus yang datang ke wisma mana. Saya dulu mendapat wisma rusun pasar rumpu. Sampai di wisma, petugas TNI akan masuk ke dalam bus untuk memberi pengarahan awal.
  8. Keluar bus, menunggu lagi 30 menit sampai boleh masuk wisma. Masuk ke ruangan pengarahan lagi dari TNI. ada form yang harus diisi, lalu ke bagian registrasi untuk mendapat kamar wisma.
  9. Sebelum ke wisma, PCR pertama dulu, berikut juga anak kecil harus di PCR. Jika membawa anak kecil, karantina akan menjadi 7 hari, pertimbangannya adalah anak belum divaksin.
  10. Setelah semua selesai baru bisa masuk kamar. total waktu dari landing di CGK sampai bisa istirahat di kamar adalah sekitar 5 jam.
Saat karantina di Wisma
  1. Diperbolehkan keluar kamar, dan jalan ke lantai 3 untuk mengambil logistik atau ke kantin.
  2. Barang jualan di kantin berkali kali lipat harganya.
  3. Makanan diantar kekamar, jam 7 makan pagi, jam 1 siang makang siang, jam 7 makan malam.
  4. Pengalaman saya kamar wisma bersih. makanan yang diberikan kadang agak basi.
  5. Bisa pesan makanan ke petugas bersih bersih di tiap lantai. Nanti liat aja di google map, tempat makan terdekat ada apa aja, terus minta tolong ke petugas unntuk dipesankan.
  6. Setelah H-1 total karantina (Hari ke-6 atau hari ke-4), petugas akan datang ke kamar di malam hari untuK melakukan tes PCR ke 2.
  7. Tunggu 24 jam untuk tau hasilnya, jika negatif maka kita diperbolehkan pulang
  8. Cukup memuaskan pengalaman karantina di wisma, terimakasih kepada para petugas yang sudah memberikan pelayan terbaiknya

Tahapan Pulang ke Indonesia Selama Pandemi COVID-19 (per Februari 2022)

Read More

Jumat, 28 Januari 2022

 


Oleh:
Ghozian Islam Karami, M.Sc. (MS student at Geology, KFUPM)

Menjelang Sidang
  1. Jika draft laporan tesis sudah final, disetujui oleh pembimbing dan komite tesis, harus mengajukan tanggal sidang terbuka maksimal 2 pekan sebelum tanggal yang disetujui oleh semua komite (termasuk pembimbing).
  2. Dokumen laporan tesis diunggah barengan dengan pengajuan tanggal sidang.
Setelah Sidang
  1. Pastikan pembimbing sudah memasukkan hasil sidang ke portal (apakah lulus tanpa koreksian atau dengan koreksian)
    • Jika dengan koreksian, selesaikan maksimal sebulan sebelum UAS semester berikutnya. Lalu finalisasi persetujuan semua komite, untuk ke tahap selanjutnya.
    • Jika tanpa koreksian, SELAMAT! Lanjut ke tahap berikutnya.
  2. Minta tanda tangan ke pembimbing, komite tesis dan ketua departemen. Bebas mau hasil pindaian (scan) atau tanda tangan basah.
  3. Minta lembar hijau (green cover) ke gs-academics@kfupm.edu.sa atau ambil langsung di ruangan 269. Hard copy ini digunakan nanti untuk keperluan binding, ambil sesuai dengan jumlah copy thesis. 
  4. Persiapkan cover page untuk disertakan dalam laporan thesis. Download green page dalam format JPG disini. Posisikan sedemikian rupa supaya sesuai dengan thesis title dan departemen kalian. Contoh dalam format word dapat dilihat disini.
  5. Hasil pindaian lembar pengesahan yang sudah ditanda tangan sampai ke ketua departemen disertakan ke dalam dokumen laporan tesis. 
  6. Jadikan satu ke dalam dokumen laporan tesis: Cover page dan pindaian lembar pengesahan. Lalu ubah ke format PDF dan dikirimkan ke gs-academics@kfupm.edu.sa plus CC ke Ali Altoum alosman@kfupm.edu.sa untuk "Final review of MS Thesis Report".
  7. Dalam waktu 1-3 hari kerja, Ali akan mengirimkan koreksian aspek administrasi dan teknis pelaporan tesis. 
  8. Kirim kembali hasil koreksian ke Ali Altoum & gs-academics.
  9. Setelah disetujui, gs-academics akan mengirimkan lembar pengesahan yang ditandatangani oleh Dean GS. Update: Kalau mau cepat bisa disamper ke Pak Ali Eltom. Note: hasil pindaian ini dalam bentuk hitam putih, dan terkadang tidak rapih. Jika mau diubah menjadi berwarna, bisa pakai editing software untuk memindahkan tandan tangan committee lain yang berwarna.
  10. Masukkan lembar pengesahan tersebut ke dokumen laporan tesis dan kembali jadikan ke format PDF.
  11. Unggah dokumen terakhir ke eprints.kfupm.edu.sa. Tunggu sekitar 1-2 hari sampai dapat email bahwa eprint sudah approved.
  12. Sebelum proses pencetakan, penggandaan dan penjilidan, minta lembar hijau ke Waleed DGS dalam jumlah sesuai kebutuhan. Minimal: untuk DGS 2 rangkap, masing-masing 1 untuk departemen, pembimbing, tiap anggota komite tesis dan buat personal. Untuk penjilidan tesis, harga sama mau 1 rangkap, mau 6 rangkap sampai maksimal 10 rangkap.
  13. Jika mau memperbanyak tesis ke Printing Department, mintakan tolong Sekretaris Departemen untuk mengajukan permintaan (request) dengan keterangan jumlah halaman tiap rangkap, dan jumlah rangkap penggandaan. 
  14. Jika sudah dapat nomor request dari departemen, datang ke Printing Department di Gedung 21 lantai 2, dengan membawa naskah asli dan kertas kosong sebanyak jumlah rangkap yang ingin digandakan. Note: hasilnya berupa hitam putih, untuk mengatasinya bisa kita print halaman yang berwarna. Lalu halaman yang berwarna tersebut disisipkan di hasil foto copy. Update: Ada dua pilihan: bisa one side printing atau two side printing.
  15. Bawa ke tempat jilid. Harga jilid 690 riyal. Waktu pengerjaan 2-3 hari kerja. https://goo.gl/maps/pUXqvnkkyhEik9of8
  16. Setelah dapat hasil jilid (binding), serahkan  2 copy ke DGS. 1 copy ke departemen untuk penggantian nilai thesis dari IC ke NP. Sisanya untuk thesis committee dan untuk pribadi.
  17. Untuk mendapatkan uang pengganti jilid, jangan lupa sertakan beberapa dokumen, yakni fotokopi iqama, KTM, lembar pengesahan tesis, lembar judul tesis dan nomor IBAN. Note: Nomor IBAN harus yang official dari bank (harus tertera nama lengkap sesuai student ID dan nomor IBAN).
  18. Setelah nilai thesis berubah, eprint approved, dan 2 binding copy dikasih ke DGS. Ajukan permintaan kelulusan (graduation request) lewat portal DGS. Tunggu sampai dapat approved dari advisor, chairman, DGS Staff dan Dean. Lalu DGS akan mengirimkan momerandum kepada registrar untuk mengganti status dari expected graduation ke graduated.
  19. Jika tidak sabar menunggu, bisa dicek ke registrar terkait status kita. Pastikan status sudah graduated, baru bisa lanjut ke proses selanjutnya. Download student clerance from dari portal, lalu print.
  20. Cek kalau status udah cleared, gak perlu diurus, diemin aja. Kalau not cleared harus samperin di tiap department. Urusnya harus sesuai order.
  21. Nomor 1 sampai 5 (Library, Bookstore, Security, Student Housing, Graduate studies). Kasih kunci ke student housing departement untuk dapet stamp. Graduate studies bakal cleared kalau status udah graduated.
  22. Nomor 6 (academic department), samperin ke secretaris department. Mungkin beda2 tiap departement persyaratannya.
  23. No 7 (student Fund), samperin ke gedung 68 ground floor di loket sebelah kiri. Jangan lupa bawa student ID.
  24. No 8. Student Affair. Ke abdurrazaq, ruangannya di first floor. Bawa Iqama sama student ID. Beliau langsung urus semuanya, tinggal nunggu beberapa menit bakal langsung terima SMS dari MOFA untuk final exit visa.
  25. Dari abdurrazaq,  ke counter opposite student fund di ground floor sebelah kanan untuk minta stamp.
  26. Ke registrar second floor 269 untuk dapet stamp registrar office.
  27. Ke alumnae office, ambil graduation form disana.
  28. Setelah formnya di isi, balik lagi ke Abdurrazaq. Kasih form dan juga student ID. Student ID bakal beliau ambil, lalu beliau akan scan dua copy clearance, final exit, dan student ID.
  29. Ke student affair, kasih satu copy ke felipe untuk issue travel order. Selanjutnya diperlukan untuk issue tiket
  30. Untuk book-shipment compensation. Scan hard copy clearance yang udah di stamp semua department, dan juga final exit visa. Kirim beserta iqama, student ID, passport, IBAN account. Lalu email ke halnasir@kfupm.edu.sa

Menjelang dan Setelah Sidang, Ngapain Aja?

Read More

Jumat, 14 Januari 2022

 



Oleh:
Muhammad Raharsya Andiva Pratama (MS student at Petroleum Engineering, KFUPM)

Jangan lupa juga sesampai nya di bandara Dammam langsung beli sim card local (bisa STC, Mobily, Zain dsb). Ini diperlukan untuk mengakses internet dan sarana komunikasi selama di Saudi Arabia. Juga, perlu dicatat akses internet di temporary housing tidak terlalu baik sehingga paket internet cukup vital perannya. Setelah dapat akses dengan sim card local, jika peraturan masih sama dan pandemic masih berlangsung, langsung install aplikasi tawakkalna dan sehhaty. 2 aplikasi ini sangat penting dan wajib ada bagi semua resident di Saudi arabia. Tawakkalna adalah aplikasi semacam PeduliLindungi untuk di Saudi Arabia dan akan menjadi “tiket” bagi kita untuk masuk ke tempat-tempat umum. Sehhaty aplikasi yang digunakan untuk reservasi PCR test gratis dari kementerian Kesehatan setempat. Oiya perlu dicatat bahwa saat tulisan ini dibuat, peraturan Saudi Arabia mewajibkan pendatang dari negara lain yang vaksin diluar Saudi perlu melakukan karantina dan karantina ini sifatnya institutional. Pada saat tulisan ini dibuat, KFUPM mengadakan karantina bagi mahasiswa baru internasional dengan temporary housing nya. Namun, jika peraturan berubah, maka paket karantina perlu dibeli melalui airways masing-masing.

Setelah selesai dengan urusan simcard, gunakan taxi dari bandara menuju ke kampus KFUPM. Jangan lupa simpan receipt dari taxi untuk reimbursement ke pihak kampus di kemudian hari. Biasanya taxi akan menurunkan di gerbang KFUPM karena taxi tidak bisa masuk ke dalam kampus. Dari gerbang KFUPM, langsung saja menuju ke gedung student housing department  yang ada di building .Disana, kita akan melaporkan kedatangan kita dan mendapatkan kunci menuju temporary housing di dormitory sementara (pada saat ini temporary housing kami ada di building 838). Lalu, menuju kamar temporary housing dan istirahat. Jika karantina di kampus, maka lakukan karantina selama 5 hari dan lakukan 2 kali PCR Test hingga tawakkalna berubah warna menjadi putih/hijau. Jika tidak, maka bisa langsung mengurus surat-surat yang berhubungan dengan registrasi kedatangan dan daftar ulang sebagai mahasiswa baru.

Hal yang pertama kali perlu dilakukan dalam melakukan registrasi adalah pergi ke gedung Deanship of graduate studies (DGS) di building 68. Disana, kita akan mendatangi petugas dari DGS untuk menyerahkan dokumen-dokumen kelengkapan kita untuk mendaftar ulang. Dokumen tersebut antara lain Ijazah S1 (dan S2 untuk program Ph.D) asli dan copy yang telah dilegalisir yang telah terlebih dahulu di cap oleh 3 kementerian dan kedutaan besar Saudi Arabia yang telah dilakukan pada saat di Jakarta, Transkrip S1 (dan S2 untuk program Ph.D) asli dan copy yang telah dilegalisir kampus asal, form intellectual property (akan diberikan pada saat kita diterima), passport asli yang telah di stamped visa, serta score report TOEFL/IELTS jika sudah ada. Perlu dicatat bahwa TOEFL/IELTS tidak wajib dilampirkan namun jika saat melaporkan belum melakukan tes TOEFL/IELTS atau akan diberikan dispensasi selama 1 semester untuk mengambil TOEFL/IELTS dan memenuhi nilai minimum yang telah ditetapkan oleh kampus. Lalu, petugas dari deanship of graduate studies akan memproses dokumen kita. 

Dalam waktu kurang lebih 1 hari, deanship of graduate studies akan mengirimkan email kepada kita menyatakan bahwa kita sudah resmi menjadi mahasiswa di KFUPM dan akan melampirkan surat penerimaan resmi atau admission letter. Admission letter ini juga akan diteruskan dari pihak deanship of graduate studies ke pihak admission and registration office (registrar)  untuk proses pengeluaran nomor student ID dan username untuk akun SSO KFUPM kita. Nomor student ID ini akan keluar kurang lebih 1 hari dari didapatkannya admission letter dan akan dikirim ke email pribadi masing-masing. 

Setelah kita mendapatkan student ID, kita perlu pergi ke bagian Information, Computer and Technology Center untuk melengkapi informasi terkait diri pribadi kita dan untuk mendapatkan rekomendasi untuk melakukan medical check up sebagai syarat pengurusan dokumen izin tinggal atau iqama. Dari iqama kita dapat menggunakannya untuk membuat akun bank, membuat kartu smart student ID dan lain-lain. Perlu dicatat juga akun bank yang dibuat di Saudi akan menjadi pegangan kita untuk melakukan reimbursement tiket pesawat, pemasukan uang bulanan (monthly stipend), dan transaksi untuk kebutuhan selama berada di Saudi. 

Perjalanan dari Kampus hingga Mendapatkan Student ID

Read More

 



Oleh:
Sinatrya Diko Prayuda (MS student at Ilmu Geologi dan Ilmu Bumi, KFUPM)

Apabila tahap sebelumnya yang berupa pengurusan VISA belajar di Arab Saudi sudah diselesaikan hingga sampai di tangan saudara/i, maka langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan segala hal yang diperlukan saat nantinya menimba ilmu di sana. Persiapan yang dimaksud di sini saya coba bagi menjadi beberapa aspek, Pertama, persiapan logistik atau perlengkapan umum yang dibawa orang saat melakukan perjalanan jauh. Kedua, persiapan berkas yang dibutuhkan untuk registrasi atau pendaftaran ulang pada saat di kampus Arab Saudi nantinya. Ketiga, yang sejatinya opsional namun dikarenakan beberapa faktor menjadi penting, adalah persiapan berkas terkait penerbangan dari Indonesia menuju ke tujuan akhir, Arab Saudi. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas satu per satu.

Persiapan pertama yang perlu dilakukan sebelum berangkat menuju ke negara tujuan (Arab Saudi) untuk menuntut ilmu atau kepentingan lainnya adalah menyiapkan logistic serta kebutuhan dasar tiap individu. Kebutuhan dasar yang dimaksud utamanya adalah perlengkapan atau peralatan hingga perbekalan yang memadai agar kehidupan di negara target lebih nyaman atau tidak menjadi mimpi buruk bagi pihak terkait. Untuk gambaran dasar, perlengkapan dasar tersebut meliputi sandang yang dapat mencakup pakaian sehari-hari, pakaian formal, celana/bawahan (panjang maupun pendek), kaos kaki, sepatu (siapkan lebih dari satu jenis), jaket (usahakan lebih dari satu setel), topi (jika dirasa perlu), pakaian dalam, dan alat sandang lain yang dirasa penting (kerudung/hijab, dsb). Berikutnya adalah perangkat kebersihan, yang dapat mencakup kebersihan diri (alat mandi lengkap) maupun pakaian (deterjen/pelembut). Untuk yang ini, disarankan membawa lebih karena menyangkut perkara harga di negara tujuan yang cukup mahal dibandingkan di Indonesia. Perlengkapan selanjutnya yang tidak kalah penting adalah media penyimpanan barang, dalam hal ini adalah koper atau tas barang berukuran besar. Berdasarkan pengalaman yang dialami, sangat disarankan untuk menggunakan tas koper yang berukuran cukup besar (di atas 24 inch) guna memaksimalkan barang bawaan yang dapat masuk di dalamnya dan di bawa ke Arab Saudi, karena rentang maksimal bawaan berkisar 25-30 kg untuk bagasi saat penerbangan nantinya. Selain itu, bisa juga membawa tas selempang atau tas punggung untuk menaruh barang-barang yang rawan rusak maupun barang pribadi. Perlengkapan logistik berikutnya yaitu perlengkapan ibadah yang dapat disesuaikan dengan selera, namun sangat disarankan menggunakan celana panjang atau gamis (tidak disarankan memakai sarung) serta sajadah baik kecil maupun besar. Perlengkapan terakhir yang perlu dibawa atau dipikirkan untuk dibawa adalah perangkat elektronik dan gadget penunjang, seperti laptop, tablet, charger, universal adapter, roll kabel, powerbank, dan lain sebagainya, sesuai kebutuhan dan tuntutan pribadi masing-masing. Hal yang perlu dan mungkin sangat penting lainnya adalah menyiapkan pendanaan yang cukup guna menopang biaya hidup di negara tujuan, dikarenakan tidak serta merta saat kita datang akan mendapatkan uang pesangon awal. Jadi, disarankan untuk mempersiapkan dana sekurang-kurangnya 1.000 Riyal (1.000 SAR) atau kurang lebih 4 juta rupiah. Selain itu, di masa pandemic Covid-19 ini, sangat disarankan untuk mempersiapkan masker dalam jumlah banyak untuk dibawa maupun dipakai selama perjalanan ke negara tujuan nantinya.

Persiapan kedua yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan segala pemberkasan yang dibutuhkan sesuai dengan agenda yang akan dilakukan di negara tujuan. Dikarenakan lingkup yang akan dijalani adalah Pendidikan, maka persiapkan segala berkas yang dibutuhkan atau wajib dibawa untuk registrasi nantinya. Umumnya, lembaga Pendidikan (Universitas) terkait akan memberikan rincian berkas apa saja yang harus dibawa atau ditunjukkan sebagai bukti nantinya, seperti ijazah pendidikan sebelumnya (asli, terjemahan, dan fotokopi terlegalisir), tranksrip nilai (serupa dengan ijazah formatnya), sertifikat kemampuan bahasa, dan paspor. Namun, untuk lebih amannya, bawa semua berkas terkait pendidikan yang dimiliki sebagai cadangan atau persiapan tak terduga seperti berkas-berkas yang dipakai saat mengurus VISA dan lain sebagainya. Karena dalam kondisi nantinya sudah berada di negara tujuan, akan sangat rumit mengirimkan berkas yang tertinggal di Indonesia ke Arab Saudi.

Persiapan yang perlu dilakukan berikutnya adalah menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk penerbangan. Maksud dari bagian ini adalah, mempersiapkan segala berkas yang dibutuhkan untuk memperlancar proses pada saat nantinya akan terbang menuju negara tujuan. Mungkin menjadi sedikit pertanyaan, mengapa hal tersebut perlu dipersiapkan? Apakah ada urgensi tertentu? Apakah tidak cukup hanya bukti pembayaran tiket dan paspor saja? Sayangnya, untuk waktu belakangan ini, kedua dokumen tersebut tidak cukup untuk mengantarkan hingga ke negara tujuan. Dengan adanya fluktuasi kasus Covid-19 di beberapa negara tertentu memicu pengetatan regulasi dalam imigrasi serta penerbangan ke negara yang terindikasi berbahaya atau tidak aman. Regulasi yang dimaksud mencakup persyaratan vaksinasi yang harus terstandar oleh negara tujuan serta kewajiban melakukan karantina. Untuk masalah vaksinasi terstandar, yang dimaksud adalah pilihan vaksin yang diterima di negara tujuan. Arab Saudi sendiri sejauh ini hanya menerima 4 jenis vaksin: Astra Zeneca/Oxford, Pfizer, Moderna, dan J&J. Selain keempat vaksin tersebut, pihak yang masuk ke dalam Saudi akan dianggap belum divaksinasi. Kondisi ini akan semakin terlihat saat nantinya mengisi berkas imigrasi berupa Muqeem, yang harus diselesaikan selambat-lambatnya 3 hari sebelum keberangkatan. Persyaratan yang harus terpenuhi sebelum keberangkatan berikutnya adalah tersedianya tempat karantina di negara tujuan. Umumnya, pihak maskapai akan menyediakan lokasi yang sudah ditentukan atau diakomodasi lewat pemesanan guna karantina institusional penumpangnya. Namun, pada beberapa kasus, apabila pihak yang mengundang atau memperkerjakan kita menyediakan fasilitas tersebut, maka dalam beberapa kondisi pula, hal tersebut dapat terealisasi. Hal ini juga akan lebih memudahkan serta meringankan secara finansial, karena tidak perlu membeli paket karantina yang harganya berkisar di atas 5 juta rupiah. Namun, untuk memperoleh kondisi di mana berkas karantina dari institusi atau tempat kerja kita, diperlukan usaha ekstra seperti bertanya langsung maupun daring kepada pihak maskapai, yang mana cukup rumit dan panjang. Pengalaman dari saya pribadi, beberapa pihak termasuk saya yang hendak menggunakan salah satu maskapai internasional perlu mengirimkan berkas melalui email resmi, menghubungi melalui pelayanan konsumen, hingga datang ke bandara untuk mengkonfirmasi ulang agar tidak ada kendala saat akan check-in nantinya. Meskipun sudah dilakukan sesuai prosedur, hingga mendapat catatan “Aman untuk Terbang” sekalipun, ketika melakukan check-in tetap ada kendala dikarenakan masalah perbedaan manajemen yang mengurus berkas sebelumnya dengan yang ada pada saat melakukan check-in. Sebagai informasi pelengkap, dokumen pendukung yang dipakai untuk melegalkan karantina institusi dari kampus di Arab Saudi mencakup: bukti penerimaan studi (Initial Admission Letter), bukti penerimaan berbahasa arab (Cultural Attachment), dan surat arahan karantina di kampus (Identification Letter for Institutional Quarantine). Untuk detil dari berkas yang diperlukan guna persyaratan penerbangan secara umum ke Arab Saudi meliputi: dokumen vaksinasi melalui Muqeem, bukti tes RT-PCR yang diambil setidaknya sehari sebelum keberangkatan dan berlaku 3 x 24 jam, kartu atau sertifikat vaksin dari Indonesia, dokumen bukti karantina baik yang membeli dari maskapai atau dari institusi terkait, dan dokumen asuransi penerbangan.

Persiapan Keberangkatan dari Indonesia ke KSA

Read More

Copyright © PPMI DHAHRAN | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top