Jumat, 28 Januari 2022

 


Oleh:
Ghozian Islam Karami, M.Sc. (MS student at Geology, KFUPM)

Menjelang Sidang
  1. Jika draft laporan tesis sudah final, disetujui oleh pembimbing dan komite tesis, harus mengajukan tanggal sidang terbuka maksimal 2 pekan sebelum tanggal yang disetujui oleh semua komite (termasuk pembimbing).
  2. Dokumen laporan tesis diunggah barengan dengan pengajuan tanggal sidang.
Setelah Sidang
  1. Pastikan pembimbing sudah memasukkan hasil sidang ke portal (apakah lulus tanpa koreksian atau dengan koreksian)
    • Jika dengan koreksian, selesaikan maksimal sebulan sebelum UAS semester berikutnya. Lalu finalisasi persetujuan semua komite, untuk ke tahap selanjutnya.
    • Jika tanpa koreksian, SELAMAT! Lanjut ke tahap berikutnya.
  2. Minta tanda tangan ke pembimbing, komite tesis dan ketua departemen. Bebas mau hasil pindaian (scan) atau tanda tangan basah.
  3. Minta lembar hijau (green cover) ke gs-academics@kfupm.edu.sa atau ambil langsung di ruangan 269. Hard copy ini digunakan nanti untuk keperluan binding, ambil sesuai dengan jumlah copy thesis. 
  4. Persiapkan cover page untuk disertakan dalam laporan thesis. Download green page dalam format JPG disini. Posisikan sedemikian rupa supaya sesuai dengan thesis title dan departemen kalian. Contoh dalam format word dapat dilihat disini.
  5. Hasil pindaian lembar pengesahan yang sudah ditanda tangan sampai ke ketua departemen disertakan ke dalam dokumen laporan tesis. 
  6. Jadikan satu ke dalam dokumen laporan tesis: Cover page dan pindaian lembar pengesahan. Lalu ubah ke format PDF dan dikirimkan ke gs-academics@kfupm.edu.sa plus CC ke Ali Altoum alosman@kfupm.edu.sa untuk "Final review of MS Thesis Report".
  7. Dalam waktu 1-3 hari kerja, Ali akan mengirimkan koreksian aspek administrasi dan teknis pelaporan tesis. 
  8. Kirim kembali hasil koreksian ke Ali Altoum & gs-academics.
  9. Setelah disetujui, gs-academics akan mengirimkan lembar pengesahan yang ditandatangani oleh Dean GS. Update: Kalau mau cepat bisa disamper ke Pak Ali Eltom. Note: hasil pindaian ini dalam bentuk hitam putih, dan terkadang tidak rapih. Jika mau diubah menjadi berwarna, bisa pakai editing software untuk memindahkan tandan tangan committee lain yang berwarna.
  10. Masukkan lembar pengesahan tersebut ke dokumen laporan tesis dan kembali jadikan ke format PDF.
  11. Unggah dokumen terakhir ke eprints.kfupm.edu.sa. Tunggu sekitar 1-2 hari sampai dapat email bahwa eprint sudah approved.
  12. Sebelum proses pencetakan, penggandaan dan penjilidan, minta lembar hijau ke Waleed DGS dalam jumlah sesuai kebutuhan. Minimal: untuk DGS 2 rangkap, masing-masing 1 untuk departemen, pembimbing, tiap anggota komite tesis dan buat personal. Untuk penjilidan tesis, harga sama mau 1 rangkap, mau 6 rangkap sampai maksimal 10 rangkap.
  13. Jika mau memperbanyak tesis ke Printing Department, mintakan tolong Sekretaris Departemen untuk mengajukan permintaan (request) dengan keterangan jumlah halaman tiap rangkap, dan jumlah rangkap penggandaan. 
  14. Jika sudah dapat nomor request dari departemen, datang ke Printing Department di Gedung 21 lantai 2, dengan membawa naskah asli dan kertas kosong sebanyak jumlah rangkap yang ingin digandakan. Note: hasilnya berupa hitam putih, untuk mengatasinya bisa kita print halaman yang berwarna. Lalu halaman yang berwarna tersebut disisipkan di hasil foto copy. Update: Ada dua pilihan: bisa one side printing atau two side printing.
  15. Bawa ke tempat jilid. Harga jilid 690 riyal. Waktu pengerjaan 2-3 hari kerja. https://goo.gl/maps/pUXqvnkkyhEik9of8
  16. Setelah dapat hasil jilid (binding), serahkan  2 copy ke DGS. 1 copy ke departemen untuk penggantian nilai thesis dari IC ke NP. Sisanya untuk thesis committee dan untuk pribadi.
  17. Untuk mendapatkan uang pengganti jilid, jangan lupa sertakan beberapa dokumen, yakni fotokopi iqama, KTM, lembar pengesahan tesis, lembar judul tesis dan nomor IBAN. Note: Nomor IBAN harus yang official dari bank (harus tertera nama lengkap sesuai student ID dan nomor IBAN).
  18. Setelah nilai thesis berubah, eprint approved, dan 2 binding copy dikasih ke DGS. Ajukan permintaan kelulusan (graduation request) lewat portal DGS. Tunggu sampai dapat approved dari advisor, chairman, DGS Staff dan Dean. Lalu DGS akan mengirimkan momerandum kepada registrar untuk mengganti status dari expected graduation ke graduated.
  19. Jika tidak sabar menunggu, bisa dicek ke registrar terkait status kita. Pastikan status sudah graduated, baru bisa lanjut ke proses selanjutnya. Download student clerance from dari portal, lalu print.
  20. Cek kalau status udah cleared, gak perlu diurus, diemin aja. Kalau not cleared harus samperin di tiap department. Urusnya harus sesuai order.
  21. Nomor 1 sampai 5 (Library, Bookstore, Security, Student Housing, Graduate studies). Kasih kunci ke student housing departement untuk dapet stamp. Graduate studies bakal cleared kalau status udah graduated.
  22. Nomor 6 (academic department), samperin ke secretaris department. Mungkin beda2 tiap departement persyaratannya.
  23. No 7 (student Fund), samperin ke gedung 68 ground floor di loket sebelah kiri. Jangan lupa bawa student ID.
  24. No 8. Student Affair. Ke abdurrazaq, ruangannya di first floor. Bawa Iqama sama student ID. Beliau langsung urus semuanya, tinggal nunggu beberapa menit bakal langsung terima SMS dari MOFA untuk final exit visa.
  25. Dari abdurrazaq,  ke counter opposite student fund di ground floor sebelah kanan untuk minta stamp.
  26. Ke registrar second floor 269 untuk dapet stamp registrar office.
  27. Ke alumnae office, ambil graduation form disana.
  28. Setelah formnya di isi, balik lagi ke Abdurrazaq. Kasih form dan juga student ID. Student ID bakal beliau ambil, lalu beliau akan scan dua copy clearance, final exit, dan student ID.
  29. Ke student affair, kasih satu copy ke felipe untuk issue travel order. Selanjutnya diperlukan untuk issue tiket
  30. Untuk book-shipment compensation. Scan hard copy clearance yang udah di stamp semua department, dan juga final exit visa. Kirim beserta iqama, student ID, passport, IBAN account. Lalu email ke halnasir@kfupm.edu.sa

Menjelang dan Setelah Sidang, Ngapain Aja?

Read More

Jumat, 14 Januari 2022

 



Oleh:
Muhammad Raharsya Andiva Pratama (MS student at Petroleum Engineering, KFUPM)

Jangan lupa juga sesampai nya di bandara Dammam langsung beli sim card local (bisa STC, Mobily, Zain dsb). Ini diperlukan untuk mengakses internet dan sarana komunikasi selama di Saudi Arabia. Juga, perlu dicatat akses internet di temporary housing tidak terlalu baik sehingga paket internet cukup vital perannya. Setelah dapat akses dengan sim card local, jika peraturan masih sama dan pandemic masih berlangsung, langsung install aplikasi tawakkalna dan sehhaty. 2 aplikasi ini sangat penting dan wajib ada bagi semua resident di Saudi arabia. Tawakkalna adalah aplikasi semacam PeduliLindungi untuk di Saudi Arabia dan akan menjadi “tiket” bagi kita untuk masuk ke tempat-tempat umum. Sehhaty aplikasi yang digunakan untuk reservasi PCR test gratis dari kementerian Kesehatan setempat. Oiya perlu dicatat bahwa saat tulisan ini dibuat, peraturan Saudi Arabia mewajibkan pendatang dari negara lain yang vaksin diluar Saudi perlu melakukan karantina dan karantina ini sifatnya institutional. Pada saat tulisan ini dibuat, KFUPM mengadakan karantina bagi mahasiswa baru internasional dengan temporary housing nya. Namun, jika peraturan berubah, maka paket karantina perlu dibeli melalui airways masing-masing.

Setelah selesai dengan urusan simcard, gunakan taxi dari bandara menuju ke kampus KFUPM. Jangan lupa simpan receipt dari taxi untuk reimbursement ke pihak kampus di kemudian hari. Biasanya taxi akan menurunkan di gerbang KFUPM karena taxi tidak bisa masuk ke dalam kampus. Dari gerbang KFUPM, langsung saja menuju ke gedung student housing department  yang ada di building .Disana, kita akan melaporkan kedatangan kita dan mendapatkan kunci menuju temporary housing di dormitory sementara (pada saat ini temporary housing kami ada di building 838). Lalu, menuju kamar temporary housing dan istirahat. Jika karantina di kampus, maka lakukan karantina selama 5 hari dan lakukan 2 kali PCR Test hingga tawakkalna berubah warna menjadi putih/hijau. Jika tidak, maka bisa langsung mengurus surat-surat yang berhubungan dengan registrasi kedatangan dan daftar ulang sebagai mahasiswa baru.

Hal yang pertama kali perlu dilakukan dalam melakukan registrasi adalah pergi ke gedung Deanship of graduate studies (DGS) di building 68. Disana, kita akan mendatangi petugas dari DGS untuk menyerahkan dokumen-dokumen kelengkapan kita untuk mendaftar ulang. Dokumen tersebut antara lain Ijazah S1 (dan S2 untuk program Ph.D) asli dan copy yang telah dilegalisir yang telah terlebih dahulu di cap oleh 3 kementerian dan kedutaan besar Saudi Arabia yang telah dilakukan pada saat di Jakarta, Transkrip S1 (dan S2 untuk program Ph.D) asli dan copy yang telah dilegalisir kampus asal, form intellectual property (akan diberikan pada saat kita diterima), passport asli yang telah di stamped visa, serta score report TOEFL/IELTS jika sudah ada. Perlu dicatat bahwa TOEFL/IELTS tidak wajib dilampirkan namun jika saat melaporkan belum melakukan tes TOEFL/IELTS atau akan diberikan dispensasi selama 1 semester untuk mengambil TOEFL/IELTS dan memenuhi nilai minimum yang telah ditetapkan oleh kampus. Lalu, petugas dari deanship of graduate studies akan memproses dokumen kita. 

Dalam waktu kurang lebih 1 hari, deanship of graduate studies akan mengirimkan email kepada kita menyatakan bahwa kita sudah resmi menjadi mahasiswa di KFUPM dan akan melampirkan surat penerimaan resmi atau admission letter. Admission letter ini juga akan diteruskan dari pihak deanship of graduate studies ke pihak admission and registration office (registrar)  untuk proses pengeluaran nomor student ID dan username untuk akun SSO KFUPM kita. Nomor student ID ini akan keluar kurang lebih 1 hari dari didapatkannya admission letter dan akan dikirim ke email pribadi masing-masing. 

Setelah kita mendapatkan student ID, kita perlu pergi ke bagian Information, Computer and Technology Center untuk melengkapi informasi terkait diri pribadi kita dan untuk mendapatkan rekomendasi untuk melakukan medical check up sebagai syarat pengurusan dokumen izin tinggal atau iqama. Dari iqama kita dapat menggunakannya untuk membuat akun bank, membuat kartu smart student ID dan lain-lain. Perlu dicatat juga akun bank yang dibuat di Saudi akan menjadi pegangan kita untuk melakukan reimbursement tiket pesawat, pemasukan uang bulanan (monthly stipend), dan transaksi untuk kebutuhan selama berada di Saudi. 

Perjalanan dari Kampus hingga Mendapatkan Student ID

Read More

 



Oleh:
Sinatrya Diko Prayuda (MS student at Ilmu Geologi dan Ilmu Bumi, KFUPM)

Apabila tahap sebelumnya yang berupa pengurusan VISA belajar di Arab Saudi sudah diselesaikan hingga sampai di tangan saudara/i, maka langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan segala hal yang diperlukan saat nantinya menimba ilmu di sana. Persiapan yang dimaksud di sini saya coba bagi menjadi beberapa aspek, Pertama, persiapan logistik atau perlengkapan umum yang dibawa orang saat melakukan perjalanan jauh. Kedua, persiapan berkas yang dibutuhkan untuk registrasi atau pendaftaran ulang pada saat di kampus Arab Saudi nantinya. Ketiga, yang sejatinya opsional namun dikarenakan beberapa faktor menjadi penting, adalah persiapan berkas terkait penerbangan dari Indonesia menuju ke tujuan akhir, Arab Saudi. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas satu per satu.

Persiapan pertama yang perlu dilakukan sebelum berangkat menuju ke negara tujuan (Arab Saudi) untuk menuntut ilmu atau kepentingan lainnya adalah menyiapkan logistic serta kebutuhan dasar tiap individu. Kebutuhan dasar yang dimaksud utamanya adalah perlengkapan atau peralatan hingga perbekalan yang memadai agar kehidupan di negara target lebih nyaman atau tidak menjadi mimpi buruk bagi pihak terkait. Untuk gambaran dasar, perlengkapan dasar tersebut meliputi sandang yang dapat mencakup pakaian sehari-hari, pakaian formal, celana/bawahan (panjang maupun pendek), kaos kaki, sepatu (siapkan lebih dari satu jenis), jaket (usahakan lebih dari satu setel), topi (jika dirasa perlu), pakaian dalam, dan alat sandang lain yang dirasa penting (kerudung/hijab, dsb). Berikutnya adalah perangkat kebersihan, yang dapat mencakup kebersihan diri (alat mandi lengkap) maupun pakaian (deterjen/pelembut). Untuk yang ini, disarankan membawa lebih karena menyangkut perkara harga di negara tujuan yang cukup mahal dibandingkan di Indonesia. Perlengkapan selanjutnya yang tidak kalah penting adalah media penyimpanan barang, dalam hal ini adalah koper atau tas barang berukuran besar. Berdasarkan pengalaman yang dialami, sangat disarankan untuk menggunakan tas koper yang berukuran cukup besar (di atas 24 inch) guna memaksimalkan barang bawaan yang dapat masuk di dalamnya dan di bawa ke Arab Saudi, karena rentang maksimal bawaan berkisar 25-30 kg untuk bagasi saat penerbangan nantinya. Selain itu, bisa juga membawa tas selempang atau tas punggung untuk menaruh barang-barang yang rawan rusak maupun barang pribadi. Perlengkapan logistik berikutnya yaitu perlengkapan ibadah yang dapat disesuaikan dengan selera, namun sangat disarankan menggunakan celana panjang atau gamis (tidak disarankan memakai sarung) serta sajadah baik kecil maupun besar. Perlengkapan terakhir yang perlu dibawa atau dipikirkan untuk dibawa adalah perangkat elektronik dan gadget penunjang, seperti laptop, tablet, charger, universal adapter, roll kabel, powerbank, dan lain sebagainya, sesuai kebutuhan dan tuntutan pribadi masing-masing. Hal yang perlu dan mungkin sangat penting lainnya adalah menyiapkan pendanaan yang cukup guna menopang biaya hidup di negara tujuan, dikarenakan tidak serta merta saat kita datang akan mendapatkan uang pesangon awal. Jadi, disarankan untuk mempersiapkan dana sekurang-kurangnya 1.000 Riyal (1.000 SAR) atau kurang lebih 4 juta rupiah. Selain itu, di masa pandemic Covid-19 ini, sangat disarankan untuk mempersiapkan masker dalam jumlah banyak untuk dibawa maupun dipakai selama perjalanan ke negara tujuan nantinya.

Persiapan kedua yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan segala pemberkasan yang dibutuhkan sesuai dengan agenda yang akan dilakukan di negara tujuan. Dikarenakan lingkup yang akan dijalani adalah Pendidikan, maka persiapkan segala berkas yang dibutuhkan atau wajib dibawa untuk registrasi nantinya. Umumnya, lembaga Pendidikan (Universitas) terkait akan memberikan rincian berkas apa saja yang harus dibawa atau ditunjukkan sebagai bukti nantinya, seperti ijazah pendidikan sebelumnya (asli, terjemahan, dan fotokopi terlegalisir), tranksrip nilai (serupa dengan ijazah formatnya), sertifikat kemampuan bahasa, dan paspor. Namun, untuk lebih amannya, bawa semua berkas terkait pendidikan yang dimiliki sebagai cadangan atau persiapan tak terduga seperti berkas-berkas yang dipakai saat mengurus VISA dan lain sebagainya. Karena dalam kondisi nantinya sudah berada di negara tujuan, akan sangat rumit mengirimkan berkas yang tertinggal di Indonesia ke Arab Saudi.

Persiapan yang perlu dilakukan berikutnya adalah menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk penerbangan. Maksud dari bagian ini adalah, mempersiapkan segala berkas yang dibutuhkan untuk memperlancar proses pada saat nantinya akan terbang menuju negara tujuan. Mungkin menjadi sedikit pertanyaan, mengapa hal tersebut perlu dipersiapkan? Apakah ada urgensi tertentu? Apakah tidak cukup hanya bukti pembayaran tiket dan paspor saja? Sayangnya, untuk waktu belakangan ini, kedua dokumen tersebut tidak cukup untuk mengantarkan hingga ke negara tujuan. Dengan adanya fluktuasi kasus Covid-19 di beberapa negara tertentu memicu pengetatan regulasi dalam imigrasi serta penerbangan ke negara yang terindikasi berbahaya atau tidak aman. Regulasi yang dimaksud mencakup persyaratan vaksinasi yang harus terstandar oleh negara tujuan serta kewajiban melakukan karantina. Untuk masalah vaksinasi terstandar, yang dimaksud adalah pilihan vaksin yang diterima di negara tujuan. Arab Saudi sendiri sejauh ini hanya menerima 4 jenis vaksin: Astra Zeneca/Oxford, Pfizer, Moderna, dan J&J. Selain keempat vaksin tersebut, pihak yang masuk ke dalam Saudi akan dianggap belum divaksinasi. Kondisi ini akan semakin terlihat saat nantinya mengisi berkas imigrasi berupa Muqeem, yang harus diselesaikan selambat-lambatnya 3 hari sebelum keberangkatan. Persyaratan yang harus terpenuhi sebelum keberangkatan berikutnya adalah tersedianya tempat karantina di negara tujuan. Umumnya, pihak maskapai akan menyediakan lokasi yang sudah ditentukan atau diakomodasi lewat pemesanan guna karantina institusional penumpangnya. Namun, pada beberapa kasus, apabila pihak yang mengundang atau memperkerjakan kita menyediakan fasilitas tersebut, maka dalam beberapa kondisi pula, hal tersebut dapat terealisasi. Hal ini juga akan lebih memudahkan serta meringankan secara finansial, karena tidak perlu membeli paket karantina yang harganya berkisar di atas 5 juta rupiah. Namun, untuk memperoleh kondisi di mana berkas karantina dari institusi atau tempat kerja kita, diperlukan usaha ekstra seperti bertanya langsung maupun daring kepada pihak maskapai, yang mana cukup rumit dan panjang. Pengalaman dari saya pribadi, beberapa pihak termasuk saya yang hendak menggunakan salah satu maskapai internasional perlu mengirimkan berkas melalui email resmi, menghubungi melalui pelayanan konsumen, hingga datang ke bandara untuk mengkonfirmasi ulang agar tidak ada kendala saat akan check-in nantinya. Meskipun sudah dilakukan sesuai prosedur, hingga mendapat catatan “Aman untuk Terbang” sekalipun, ketika melakukan check-in tetap ada kendala dikarenakan masalah perbedaan manajemen yang mengurus berkas sebelumnya dengan yang ada pada saat melakukan check-in. Sebagai informasi pelengkap, dokumen pendukung yang dipakai untuk melegalkan karantina institusi dari kampus di Arab Saudi mencakup: bukti penerimaan studi (Initial Admission Letter), bukti penerimaan berbahasa arab (Cultural Attachment), dan surat arahan karantina di kampus (Identification Letter for Institutional Quarantine). Untuk detil dari berkas yang diperlukan guna persyaratan penerbangan secara umum ke Arab Saudi meliputi: dokumen vaksinasi melalui Muqeem, bukti tes RT-PCR yang diambil setidaknya sehari sebelum keberangkatan dan berlaku 3 x 24 jam, kartu atau sertifikat vaksin dari Indonesia, dokumen bukti karantina baik yang membeli dari maskapai atau dari institusi terkait, dan dokumen asuransi penerbangan.

Persiapan Keberangkatan dari Indonesia ke KSA

Read More

 


Oleh:
Ir. Gus Ali Nur Rohman, S.T., IPP. (MS student at Chemical Engineering, KFUPM)

  • Menyambung tulisan sebelumnya pada LAMAN INI, setelah mendapatkan Calling Visa dari kampus tujuan (KFUPM), hal yang harus disiapkan adalah:
    • Print out Calling Visa
    • Passport asli yang masih berlaku (sisa masa berlaku lebih dari 6 bulan)
    • SKCK yang dikeluarkan oleh MABES POLRI (usahakan isi secara online terlebih dahulu di https://skck.polri.go.id) ketika mengambil di MABES POLRI jangan lupa gunakan pakaian resmi dan bersepatu agar diizinkan masuk
    • Ijazah asli dan ijazah terjemahan (terjemahan sebaiknya dalam bahasa Arab, boleh menggunakan penerjemah tersumpah atau terjemahan langsung oleh kampus jika tersedia)
    • Ijazah terjemahan kemudian dilegalisir ke KEMENKUMHAM, KEMENLU, DIKTI terakhir dilegalisir oleh KEDUTAAN BESAR KERAJAAN ARAB SAUDI
    • Pas foto 2 (dua) lembar ukuran 4x6 dengan latar belakang warna putih
    • Surat rekomendasi untuk kuliah di luar negeri yang dikeluarkan oleh KEMDIKBUD
    • Hasil medical check up (MCU) yang dikeluarkan oleh lembaga/ klinik yang berafiliasi dengan GAMCA
  • Ada 2 (dua) cara dalam pengurusan VISA ke KSA, yaitu mengurus secara individu atau bisa menggunakan pihak ketiga. Kedua cara ini dipilih berdasarkan preferensi masing-masing berdasarkan kemampuan dana dan juga waktu.

  • Hal yang perlu diperhatikan apabila ingin mengurus visa secara individu adalah menyiapkan semua berkas di atas. Semua proses legalisir dan MCU tidak bisa selesai dalam satu hari. Minimal harus menyediakan waktu selama 1 (satu) minggu (bisa saja lebih ketika pandemi COVID-19). Sebagai gambaran untuk dapat legalisir di masing-masing kementrian setidaknya perlu waktu 2-3 hari kerja. 

  • Namun, jika pengurusan VISA ke KSA menggunakan jasa pihak ketiga, proses terjemahan dan legalisir akan dilakukan oleh pihak ketiga tersebut. Pengguna jasa hanya datang ketika pembuatan SKCK MABES POLRI (selesai 1-3 jam jika sudah mengisi online), MCU (jadwal ditentukan oleh pihak ketiga dan 1 hari selesai), dan biometrik (jadwal ditentukan oleh pihak ketiga dan 1-2 jam selesai). Dokumen yang perlu disiapkan untuk dikirimkan ke pihak ketiga adalah:
    • Print out Calling Visa (bisa juga via email/ WA)
    • Passport asli yang masih berlaku (sisa masa berlaku lebih dari 6 bulan)
    • Ijazah asli
    • SKCK MABES POLRI (bisa dibuat ketika di Jakarta)
    • Pas foto ukuran 4x6 latar belakang putih sebanyak 2 lembar

      Note: Jika menggunakan jasa ini, biasanya akan diinformasikan apa saja yang akan diperlukan sehingga sangat memudahkan bagi calon pelajar yang berada jauh dari Jakarta atau bekerja.

  • Saat ini semua pengurusan VISA ke KSA (biometrik) dilakukan melalui VFS Tasheel. Sebaiknya pengurusan dilakukan di VFS Tasheel yang ada di Jakarta karena jika dilakukan di VFS Tasheel di daerah prosesnya akan lebih lama, selain itu juga dapat mengurus SKCK di MABES POLRI.

  • Sangat disarankan untuk datang lebih pagi dari jadwal yang ditentukan oleh pihak ketiga dengan VFS Tasheel karena VFS Tasheel juga melayani pembuatan VISA untuk pekerja (TKI) dan Umrah sehingga sangat memungkinkan akan antri lama jika datang terlambat.

  • Di VFS Tasheel akan diambil data biometrik (identitas, sidik jari, wajah) dan interview mengenai tujuan ke KSA dan dimana kampus tujuannya jika mengambil VISA pelajar.

  • Setelah proses di VFS Tasheel selesai dan semua berkas yang telah disiapkan baik secara individu atau pihak ketiga sudah lengkap, kita tinggal menunggu stamp visa selesai. VISA yang sudah terbit bisa dikirimkan ke individu ataupun dikirimkan oleh pihak ketiga jika menggunakan jasa mereka. Biasanya jika stamp VISA sudah selesai, akan ada informasi melalui SMS.

  • Untuk rincian biaya pembuatan VISA menggunakan pihak ketiga diluar biaya SKCK, transportasi dan akomodasi ke dan di Jakarta sebagai berikut:
    • Terjemah ijazah + legalisir 4 lembaga = Rp. 900.000
    • Biaya pengurusan VISA (VFS Tasheel)  = Rp. 1.200.000
    • MCU GAMCA = Rp. 1.300.000
    • Total = Rp. 3.400.000
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi akun Instagram @ppmidahran

Alur Pengurusan VISA Pelajar Kingdom of Saudi Arabia (KSA)

Read More

Rabu, 12 Januari 2022

 


Oleh:
Andriansyah, S.T., M.T., IPM. (Ph.D student at Industrial and System Engineering, KFUPM)

Bagi teman-teman calon mahasiswa baru tingkat S2 dan S3 dari tanah air yang ingin melanjutkan studi di KFUPM dengan beasiswa internasional, berikut kami jelaskan mengenai tata cara pendaftaran sampai diterima di KFUPM, Kingdom of Saudi Arabia (KSA).
  1. Hal yang paling pertama dan utama dalam mencari beasiswa adalah buka website beasiswa tersebut. Khusus KFUPM dapat dibuka pada LAMAN INI. Dalam laman tersebut banyak tersedia informasi, salah satunya mengenai jurusan yang ada di KFUPM. Pastikan jurusan diinginkan ada ya untuk melanjutkan studi.

  2. Setelah memastikan jurusan yang yang ingin ditempuh tersedia, selanjutnya pastikan kriteria atau persyaratan minimum terpenuhi yang dapat dilihat pada LAMAN INI. Jika sudah dipastikan memenuhi persyaratan, maka centang pada bagian “I hold the...” dan klik “Continue to Online Application” seperti gambar di bawah ini:


  3. Kemudian akan diarahkan ke halaman dengan tampilan berikut:



    Pilih informasi sesuai dengan data yang kalian miliki, pilih program MS atau Ph.D, dan jangan lupa pilih “Scholarship”. Untuk Iqama, isi “Yesjika sudah pernah tinggal menetap di KSA, dan “No” bagi yang belum pernah. Jika sudah mengisi, laman akan dilanjutkan dengan tampilan berikut:



    Nah, saatnya memilih jurusan yang ingin diambil dengan mengklik “Application Link” di bagian kanan.

  4. Selanjutnya akan diarahkan ke laman berikut:



    Saatnya membuat akun. Buat username yang diinginkan, gunakan email pribadi (gmail, yahoo, dll) yang MASIH AKTIF

  5. Selanjutnya akan ada link verifikasi yang akan dikirimkan melalui email. Buka email dan silakan verifikasi seperti gambar berikut:


  6. Setelah verifikasi, kemudian akan diarahkan ke halaman "Sign In" (seperti nomor 4) kemudian masukkan username serta password yang sudah dibuat sebelumnya dan akan diarahkan pada laman berikut:


  7. Persiapkan berkas persyaratan berikut:
    • Dokumen mandatori (WAJIB):
      • Passport dengan nama 3 (tiga) suku kata. Jika nama kurang dari 3 suku kata, minta ditambahkan nama ayah dan atau kakek di halaman 4 (empat) passport/ halaman endorsement di kantor imigrasi.
      • Transkrip nilai S1 untuk Master, S1 dan S2 untuk PhD yang telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris atau bahasa Arab.
      • Statement of Purpose: Esai satu halaman berisikan fokus pada karir dan tujuan riset.
      • Pas foto berlatar belakang putih (optional untuk wanita)
      • Curriculum Vitae: Gambaran singkat mengenai pengalaman pendidikan dan pekerjaan.
    • Dokumen non-mandatori
      • Sertifikat bahasa Inggris. Untuk S2 minimum TOEFL 520 (PBT), 190 (CBT), 68 (IBT), atau IELTS 6.0. Untuk S3 minimum TOEFL 550 (PBT), 213 (CBT), 79 (IBT), atau IELTS 6.5.
      • GRE (minimum Quantitative: 156, Analytical: 4.0, dan Verbal: 143). 
      • GMAT, khusus untuk program MBA.
      • Ijazah S1 untuk Master, S1 dan S2 untuk PhD yang telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris atau bahasa Arab.

        NOTE: Dokumen non-mandatori boleh tidak diupload pada sistem pendaftaran online, tetapi tetap akan diperlukan oleh universitas selama proses seleksi sampai semester pertama (jika lulus). Oleh karena itu, sebaiknya dokumen tersebut dipersiapkan sejak awal.

        Semua berkas persyaratan di atas, disiapkan dalam bentuk PDF terpisah dan diupload pada menu yang sesuai dalam pendaftaran sistem online.

        Persiapkan alamat email dari 2 (dua) orang yang akan diminta rekomendasi. Hal ini akan diminta ketika pengisian pada tahap "Recommenders Information Section".

        Untuk lebih detail mengenai pendaftaran, silakan klik link berikut:
        http://www.kfupm.edu.sa/deanships/dgs/Pages/en/StartApplications.aspx

  8. Jika sudah mengisi semua, sebelum submit, pastikan semua kelengkapan yang disubmit sudah lengkap, jika belum akan muncul tanda seru seperti gambar berikut:


  9. Sebaliknya, jika semua sudah terpenuhi (dicentang hijau), selamat! Anda sudah terdaftar dan saatnya berdoa supaya aplikasi diterima.

  10. Pada tahap ini, kelulusan akan diumumkan melalui email dan atau sistem online, oleh karena itu cek secara berkala dan pastikan email yang anda masukkan dari awal merupakan email yang aktif. Berikut contoh pengumuman kelulusan:


    Dalam email tersebut, anda diminta salah satunya untuk mengirimkan informasi passport, pastikan passport anda adalah passport yang masih berlaku. Dan catatan penting bagi anda yang hanya memiliki nama satu suku kata. Update passport anda menjadi tiga suku kata di halaman 4 (endorsement) passport di kantor Imigrasi. Hal ini sangat penting untuk administrasi “Calling Visa” dari KSA.

  11. Selanjutnya adalah menunggu “Calling Visa”. Biasanya menunggu 1-4 minggu (pengalaman pribadi penulis). Jika sudah, maka akan ada email dari Deanship of Graduate Studies KFUPM seperti berikut:


  12. Selamat, anda sudah menjadi calon mahasiswa KFUPM, dan saatnya mengurus VISA serta keberangkatan.









Cara Pendaftaran, Alur Mendaftar Sampai Diterima di KFUPM

Read More

 




Oleh: 
1. Hafidz Azhar, S.T. (Master student at Aeronautical Engineering, KFUPM)
2. Hudaifah, S.T., M.Sc. (Ph.D student at Industrial and System Engineering, KFUPM

  • Q: Program apa saja yang ditawarkan oleh beasiswa KFUPM?
    A: Master (S2), Doctor of Philosophy (S3/ PhD), and Postdoctoral (Posdoc)
  • Q: Jurusan apa yang ditawarkan oleh beasiswa KFUPM untuk Master dan PhD?
    A: Business, Science, and Engineering

    Untuk lebih lengkap mengenai jurusan S2 dan S3 yang ditawarkan, silahkan klik link berikut: 
    http://www.kfupm.edu.sa/deanships/dgs/SitePages/en/Master-and-PhD-Programs.aspx

  • Q: Apakah wanita boleh mendaftar? Jika boleh, apakah perlu mahrom?
    A: Wanita SAUDI maupun NON SAUDI boleh mendaftar dan tidak perlu mahrom sejak tahun 2022.

  • Q: Apa saja persyaratan untuk pendaftaran?
    A: Berikut persyaratannya
    • IPK minimum 3.00 skala 4.00
    • 2 (dua) surat rekomendasi (akademisi atau non-akademisi). Diutamakan dari dosen atau professor.
    • Statement of Purpose yang berisi essai singkat tentang target penelitian jika bergabung dengan KFUPM.
    • Sertifikat bahasa Inggris. Untuk S2 minimum TOEFL 520 (PBT), 190 (CBT), 68 (IBT), atau IELTS 6.0. Untuk S3 minimum TOEFL 550 (PBT), 213 (CBT), 79 (IBT), atau IELTS 6.5.
    • GRE (minimum Quantitative: 156, Analytical: 4.0, dan Verbal: 143). 
    • Lebih lengkapnya mengenai persyaratan, dapat dilihat pada link berikut: 
      http://www.kfupm.edu.sa/deanships/dgs/Pages/en/Admission-Requirements.aspx

  • Q: Bagaimana cara mendaftar? Dan bagaimana mengisi pendaftaran online?
    A: Pendaftaran dilakukan full online
  • Q: Berkas apa saja yang perlu dipersiapkan ketika mendaftar beasiswa secara online?
    A: Siapkan dokumen-dokumen berikut baik hardcopy maupun softcopy
    • Dokumen mandatori (WAJIB):
      • Passport dengan nama 3 (tiga) suku kata. Jika nama kurang dari 3 suku kata, minta ditambahkan nama ayah dan atau kakek di halaman 4 (empat) passport/ halaman endorsement di kantor imigrasi.
      • Transkrip nilai S1 untuk Master, S1 dan S2 untuk PhD yang telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris atau bahasa Arab.
      • Statement of Purpose: Esai satu halaman berisikan fokus pada karir dan tujuan riset.
      • Pas foto berlatar belakang putih (optional untuk wanita)
      • Curriculum Vitae: Gambaran singkat mengenai pengalaman pendidikan dan pekerjaan.
    • Dokumen non-mandatori
      • Sertifikat bahasa Inggris. Untuk S2 minimum TOEFL 520 (PBT), 190 (CBT), 68 (IBT), atau IELTS 6.0. Untuk S3 minimum TOEFL 550 (PBT), 213 (CBT), 79 (IBT), atau IELTS 6.5.
      • GRE (minimum Quantitative: 156, Analytical: 4.0, dan Verbal: 143). 
      • GMAT, khusus untuk program MBA.
      • Ijazah S1 untuk Master, S1 dan S2 untuk PhD yang telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris atau bahasa Arab.

        NOTE: Dokumen non-mandatori boleh tidak diupload pada sistem pendaftaran online, tetapi tetap akan diperlukan oleh universitas selama proses seleksi sampai semester pertama (jika lulus). Oleh karena itu, sebaiknya dokumen tersebut dipersiapkan sejak awal.

        Semua berkas persyaratan di atas, disiapkan dalam bentuk PDF terpisah dan diupload pada menu yang sesuai dalam pendaftaran sistem online.

        Persiapkan alamat email dari 2 (dua) orang yang akan diminta rekomendasi. Hal ini akan diminta ketika pengisian pada tahap "Recommenders Information Section".

        Untuk lebih detail mengenai pendaftaran, silakan klik link berikut:
        http://www.kfupm.edu.sa/deanships/dgs/Pages/en/StartApplications.aspx

  • Q: Bagaimana melihat progress pendaftaran online untuk S2 dan S3?
    A: Melalui link di bawah ini, atau email yang didaftarkan ketika pengisian pendaftaran online
    http://www.kfupm.edu.sa/deanships/dgs/Pages/en/tracking-system.aspx

  • Q: Bagaimana mengetahui deadline pendaftaran?
    A: Melalui link berikut ini
    http://www.kfupm.edu.sa/deanships/dgs/Pages/en/Application-Deadlines.aspx

  • Q: Apa saja keuntungan dari beasiswa yang ditawarkan KFUPM?
    A: Beberapa keuntungan yang diperoleh adalah
  • Q: Bagaimana cara mendaftar Postdoc?
    A: Melalui pendaftaran online dengan cara
  • Q: Apa saja persyaratan Postdoc?
    A: Berikut persyaratannya
    • Memiliki sertifikat PhD yang diperoleh dari 2-3 tahun terakhir
    • Postdoctoral fellow appointment memiliki kontrak kerja dengan KFUPM selama 1 (satu) tahun dengan kemungkinan perpanjangan kontrak selama 2 (dua) tahun. Semua dokumen yang diminta oleh departemen HR harus tersedia jika dibutuhkan.

      Untuk lebih detai mengenai tata cara pendaftaran Posdoc, silakan ke tautan berikut:
      https://postdoc.kfupm.edu.sa/how-to-apply.html

  • Q: Berapa besar monthly stipend untuk postdoc?
    A: Expected arround 15000 SAR

Informasi Beasiswa King Fahd University of Petroleum and Minerals (KFUPM)

Read More

Copyright © PPMI DHAHRAN | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top