Rabu, 14 Desember 2016

Pada akhir tahun 2016 ini Provinsi Timur Arab Saudi melalui Saudi Arabian Athletic Federation mengadakan Charity Run (lari untuk amal) dengan jarak tempuh 5 km. Acara ini berlokasi di pinggir pantai, yakni di daerah Corniche Khobar. Acara yang sebelumnya dijadwalkan pada tanggal 26 November akhirnya harus dijadwal ulang menjadi 10 Desember dikarenakan permasalahan cuaca.


Prof. Oki Muraza (tiga dari kiri) bersama mahasiswa Indonesia dan anak-anak Saudi
Peserta Charity Run dibedakan atas kategori umur, usia anak-anak, usia remaja, usia orang dewasa, dan usia lansia.  Masing-masing kategori usia akan diambil tiga orang tercepat untuk diberi hadiah dan penghargaan.

Pada Charity Run yang ke-21 ini, beberapa mahasiswa Indonesia yang sedang menimba ilmu di King Fahd University of Petroleum and Mineral (Dhahran) ditemani Prof. Oki Muraza (dosen Indonesia di KFUPM) tidak ketinggalan ikut berpartisipasi. Mereka menyelesaikan rute 5 km Charity Run ini dalam kisaran waktu 35-50 menit. 

Charity Run ke-21 ini  mendapatkan antusias tinggi, terbukti dari ribuan peserta yang hadir. Even ini terbuka bagi penduduk di Arab Saudi dari berbagai kebangsaan. Adapula sesi khusus lari yang disediakan bagi peserta dengan kebutuhan khusus.

Pemenang kategori berkebutuhan khusus


Penganugerahan para juara
Charity Run yang diadakan rutinan tiap tahun ini bertujuan menyebarkan pesan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kepedulian sosial.  Salah satu pesan kesehatan tersebut adalah dengan ajakan olahraga lari. Lari adalah olahraga sangat murah karena dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Kemudian masyarakat diajak beramal melalui biaya pendaftaran sebagai bentuk kepedulian sosial. Pihak lain seperti Saudi Aramco dan perusahaan-perusahaan lainnya di Saudi Arabia juga turut mendukung terlaksananya even ini.

Berpartisipasi dalam Charity Run ke-21 Provinsi Timur Saudi Arabia

Read More

Jumat, 09 Desember 2016



IATMI Talk - Perkembangan Teknologi Informasi di era Modern


Sharing knowledge pada acara IATMI Talk keenam di penghujung tahun 2016 kali ini membahas mengenai berbagai isu menarik mengenai teknologi informasi yang berkembang di dunia perminyakan. Dua pembicara memberikan materi mengenai pengalaman meraka yang sudah lama melalang buana di dunia teknologi informasi khususnya di industri migas.

Pembicara pertama adalah mahasiswa senior S2 jurusan Software Engineering di KFUPM. Beliau membawakan materi mengenai tantangan dan kesempatan dalam pengembangan mobile apps di era modern ini. Persentasi berlangsung selama kurang lebih 20 menit, serta sesi tanya jawab selama 10 menit. Diskusi berlangsung sangat menarik, beberapa peserta tertarik dengan tema yang dibawakan oleh pemateri. Salah satunya adalah pertanyaan mengenai estimasi biaya untuk membuat suatu sistem yang berbasis teknologi informasi di suatu daerah yang masih minim sarana dan prasarana telekomunikasi di suatu wilayah terpencil.

"Untuk jumlah pastinya, saya tidak bisa mengkalkulasi secara tepat karena banyak sekali komponen yang harus dimasukkan pada saat mengkalkulasi biaya totalnya. Namun untuk detil pengeluaran dan cara instalasinya saya paham dengan baik karena pernah mendapatkan projek serupa sebelumnya", jawab saudara Yusuf menanggapi pertanyaan dari rekannya sesama mahasiswa mengenai total estimation cost untuk suatu projek yang berbasis teknologi informasi.





Pembicara kedua adalah manajer operasi dari Petrolink, bapak Budhi Nugraha. Beliau menyampaikan topik mengenai penggunaan sistem real time monitoring dimana saat ini perusahaan-perusahaan service di oil industry sedang berlomba-lomba mengembangkan teknologi ini. Real time monitoring sendiri adalah merupakan salah satu pengembangan teknologi informasi yang mengedepankan efisiensi serta efektivitas pada setiap prosesnny. Jarak, yang sebelumnya merupakan halangan utama antara para pegawai di lapangan/ kantor cabang dengan para pengambil keputusan perusahaan yang berada di kantor pusat menjadi kian mudah menyelesaikan permasalahan mengenai pengambilan keputusan yang dapat dilakukan secara cepat, efisien, dan tepat sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan.
Di penghujung acara, pak Budhi menyampaikan bahwa sebagai manusia, kita sudah seharusnya siap dengan segala kemajuan teknologi yang berkembang begitu cepat sekarang in. Jangan malah susah untuk move on dari teknologi sebelumnya hanya karena sudah terlalu nyaman dengan teknologi yang sudah biasa kita pakai dan tidak mau belajar untuk sesuatu yang mungkin lebih baik kedepannya.


Presentasi pertama yang disampaikan oleh saudara Yusuf Mufti yang memaparkan mengenai mobile apps development

Para peserta acara IATMI-Talk sedang memperhatikan pemaparan dari presenter pertama

Jajanan ala Indonesia yang selalu dinanti ketika acara ini berlangsung


Penyerahan memento kepada saudara Yusuf Mufti oleh Ketua IATMI-KSA bapak Sonny Irvana


Pak Budhi dari Petrolink sedang menjelaskan kepada kami mengenai real time monitoring system di oil industry


Bapak Oki Muraza, salah satu dosen di KFUPM menyerahkan memento kepada pembicara kedua, bapak Budhi

Foto bersama antara pembicara dengan para peserta IATMI Talk

IATMI Talk Ke-6 : Perkembangan Teknologi Informasi di era Modern

Read More

Copyright © PPMI DHAHRAN | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top