Kamis, 24 Februari 2022

 



Oleh:
Ghozian Islam Karami, M.Sc. (MS student at Geology, KFUPM)

Tinggal di kamar housing kampus, dan tinggal bersama keluarga di luar kampus sangatlah berbeda terutama dari sisi management waktu, dan juga management keuangan. Tulisan berikut dibuat berdasarkan pengalaman pribadi penulis, yang pernah tinggal di kampus, dan juga tinggal di luar kampus bersama keluarga.

Alhamdulillah, visa untuk anak dan istri sudah dipegang. Keluarga sudah diperbolehkan untuk memasuki saudi arabia dan tinggal bersama di luar kampus (baca tulisan sebelumnya mengenai langkah langkah mengurus visa tinggal untuk anak dan istri).

Selanjutnya apa saja yang harus dipersiapkan oleh kita sebagai mahasiswa KFUPM?
  1. Persiapkan barang barang yang akan dibawa oleh istri untuk kepentingan nanti tinggal di luar kampus. Barang barang yang penting untuk dibawa karena akan sulit dicari di Saudi misalnya:
    • Sapu dari indo dan sapu nyere/ sapu ijuk yang mudah dibawa di koper
    • Bumbu bumbu dapur instant. bwaa sebanyak banyaknya dan jangan lupa perhatikan expired date nya.
    • Tidak perlu bawa rice cooker, panci atau perbotan masak lainnya, karena di saudi banyak bisa dibeli.
    • Jika ada anak kecil, paling penting bawa buku dan mainan anak. Karena pengalaman cari di saudi susah dan mahal.
  2. Persiapan tempat tinggal dan furniture yang akan ditempati oleh keluarga
    • Sebelum keluarga datang, pastikan kita sudahpunya ancer ancer apartement yang akan ditempati. setelah tiket dibeli, sekitar h-7, baru samperin kantor penyedia apartement tersebut. Karena apartement di sini sangat cepat terisi dan juga sangat cepat kosongnya. Tinggal di Thuqbah kisaran harga 10ribu pertahun - 14ribu pertahun. Bisa dicari di aplikasi "Aqar" di playstore atau di expatriat
    • Yang penting untuk diperhatikan dalam memilih apartement: 
      • Lokasi apartement apakah strtegis dekat dengan passar dan seberapa jauh dengan kampus
      • Apakah ada lift atau tangga untuk menuju lantai kamar.
      • Apakah ada tempat menyimpan motor yang aman (ini penting jika belum cukup tabunagn untuk beli mobil)
      • Apakah kamar menghadap langsung keluar dan ada jendela?. Jika tertutup, maka pastikan ada ventilasi yang cukup untuk pasang AC windows.
      • Kebersihan dan tetangga didominasi negara mana
      • Apakah ada ruang terbuka seperti taman dekat apartement? ini penting untuk ajak anak jalan jalan
  3. Alhamdulillah tempat tinggal sudah ada. Sekarang persiapkan barang barang yang wajib ada sebelum keluarga datang. Lebih baik jika kita sebagai mahasiswa sudah punya kenalanan bapak2 yang mau exit, sebelum keluarga datang. Karena biasanya mereka akan menjual barang2 dengan harga murah.
    • Kasur dan karpet, lebih baik beli baru, jangan bekas. Bisa beli di thuqbah atau di IKEA.
    • Kulkas dan mesin cuci, bisa beli baru di Nesto. jika dirasa mahal, bisa tunggu di KFUPM market, biasa harga lebih murah daripada cari di expatrial
    • AC, ini wajib kalau keluarga datang saat summer. Lebih baik cari di expatriat. Kalau mau beli di workshop AC, pastikan workshop tersebut sudah direkomendasikan orang lain. Karena pengalaman, AC yang dijual di workshop terkadang tidaklah bagus
    • Lemari baju, meja makan, kursi, meja kerja, rak buku, sofa. Ini bisa dibeli di haraj, barang2 bekas. Relatif lebih murah, atau tunggu sampai ada bapak2 yang jual murah.
    • Kendaraan. Kalau mau beli motor, bisa beli motor refurbish di thuqbah seharga 1500 riyal. Pastikan juga beli gembok dan rantai supaya motor aman tidak dimaling orang.

Persiapan Tinggal di Luar Kampus Bersama Keluarga

Read More

 



Oleh:
Ghozian Islam Karami, M.Sc. (MS student at Geology, KFUPM)  

Sebelum Berangkat
  1. Verifikasi Vaksin di  https://vaksinln.dto.kemkes.go.id
  2. Buat akun pedulilundingi, masukan NIK yang sudah terdaftar vaksin
  3. Tes PCR - Di Dar Afia Khobar - 170 SAR- untuk sameday (hasil jam 10 malam).
    https://maps.app.goo.gl/KaAPeei4DKMxLE4t8
    Catatan: untuk anak bayi juga perlu di PCR, karena akan dipakai dan ditanyakan untuk verifiksi dokumen di Indonesia
  4. Pastikan hasil negatif. Download  hasil PCR (tidak perlu tanda tangan basah, cukup dari email saja).
  5. Isi EHAC di pedulilindungi hukumnya wajib, isi nomor penerbangan, vaksin, dan PCR (siapkan semua file di hp, karena perlu upload dokumen).
  6. Sebelum terbang, dokumen ini perlu disiapkan
    • Paspor
    • Hasil PCR (perlu di print untuk verifikasi di Indonesia)
    • Sertifikat vaksin (perlu di print untuk verifikasi di Indonesia)
    • Kartu mahasiswa (jika final exit bisa pakai scan-an, dan juga graduate certificate)
      Ini perlu dibawa, karena update terbaru, wisma hanya bisa untuk pelajar, pegawai pemerintah dan PMI saja
    • Buku Nikah untuk yang berencana karantina sekamar dengan istri dan anak (ini wajib dibawa, kalau gaka da scan an nya aja. Jangan lupa untuk istri jangan sampai dibilang tidak kerja, untuk bisa dibuatkan sekamar ketika karantina)
    • Semua file diatas, disiapkan juga soft copynya, didownload offline, diberi nama yang mudah untuk dikenali.
Persiapan Berangkat
  1. Peralatan yang perlu dibawa, akan sangat membantu untuk nanti karantina
  2. Pelastik atau keresek untuk sampah. Supaya tidak sering keluar kamar
  3. Peralatan mandi dan handuk (di wsma tidak disediakan, kalau beli mahal)
  4. Sapu kecil (di wisma tidak disediakan)
  5. Converter dari colokan 3 ke colokan ua
  6. Seduh2an kopi teh dan papercup (di wisma ada air panas, tapi gak ada gelas)
  7. Bekal makanan dan minuman, untuk nanti menunggu saat transit, dan juga menunggu bus datang.
  8. Siapkan alat tulis, akan sangat diperlukan ketika di CGK dan di wisma.
Sampai di Dammam Airport
  1. Check in online dahulu di maskapai masing-masing.
  2. Siapkan boarding pass maskapai
  3. Paling penting siapkan Barcode dari EHAC di aplikasi pedulilindungi. Karena setelah kita menunjukan boarding pass kita, petugas akan meminta barcode tersebut.
Saat Mendarat di CGK
  1. Siapkan fisik, karena akan berjalan jauh dari aat landing ke pos verifikasi dokumen yang diperlukan untuk karantina.
  2. Di setiap pos akan ada keterngan dokumen apa saja yang disiapkan: Boarding pass, paspor, PCR Vaksin, Kartu mahasiswa, dan Buku nikah. Jika membawa anak, maka akan dipersilahkan maju duluan tidak perlu mengantri. Jika kenyataannya mengantri, biang saja ke petugas "Saya Bawa Anak Pak!!", maka akan otomatis dipersilahkan lewaT
  3. Setelah 2/3 kali melewati pos SATGAS untuk verifikasi. Penumpang diarahkan untuk mengambil bagasi. Setelah mengambil bagasi, akan ada dua pilihan; wisma atau hotel.
  4. Jika memilih hotel belok kanan, maka akan dijemput langsung oleh hotel, jika memilih wisma, maka diharuskan antri dan menunggu bus datang (Pengalaman saya kemaren nunggu 1 jam).
  5. Setelah bus datang, bawa koper, lalu akan diarahkan menju bus. Bisa minta tolong pak supir, kalau kopernya banyak karena bawa keluarga, nanti bisa kasih tips ke pak supir setelah sampa wisma.
  6. Setelah masuk bus, bus tidak akan langsung berangkat. Akan ada orang orang yang menawarkan jasa unlock IMEI (kisaran harga 200-400 ribu), ada juga yang jualan makanan (40rb untuk ayam geprek). Setelah menunggu 45 menitan, bus baru berangkat ke wisma.
  7. Lokasi wisma ini kita gak bisa pilih, tergantung nanti bus yang datang ke wisma mana. Saya dulu mendapat wisma rusun pasar rumpu. Sampai di wisma, petugas TNI akan masuk ke dalam bus untuk memberi pengarahan awal.
  8. Keluar bus, menunggu lagi 30 menit sampai boleh masuk wisma. Masuk ke ruangan pengarahan lagi dari TNI. ada form yang harus diisi, lalu ke bagian registrasi untuk mendapat kamar wisma.
  9. Sebelum ke wisma, PCR pertama dulu, berikut juga anak kecil harus di PCR. Jika membawa anak kecil, karantina akan menjadi 7 hari, pertimbangannya adalah anak belum divaksin.
  10. Setelah semua selesai baru bisa masuk kamar. total waktu dari landing di CGK sampai bisa istirahat di kamar adalah sekitar 5 jam.
Saat karantina di Wisma
  1. Diperbolehkan keluar kamar, dan jalan ke lantai 3 untuk mengambil logistik atau ke kantin.
  2. Barang jualan di kantin berkali kali lipat harganya.
  3. Makanan diantar kekamar, jam 7 makan pagi, jam 1 siang makang siang, jam 7 makan malam.
  4. Pengalaman saya kamar wisma bersih. makanan yang diberikan kadang agak basi.
  5. Bisa pesan makanan ke petugas bersih bersih di tiap lantai. Nanti liat aja di google map, tempat makan terdekat ada apa aja, terus minta tolong ke petugas unntuk dipesankan.
  6. Setelah H-1 total karantina (Hari ke-6 atau hari ke-4), petugas akan datang ke kamar di malam hari untuK melakukan tes PCR ke 2.
  7. Tunggu 24 jam untuk tau hasilnya, jika negatif maka kita diperbolehkan pulang
  8. Cukup memuaskan pengalaman karantina di wisma, terimakasih kepada para petugas yang sudah memberikan pelayan terbaiknya

Tahapan Pulang ke Indonesia Selama Pandemi COVID-19 (per Februari 2022)

Read More

Copyright © PPMI DHAHRAN | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top