Sabtu, 26 Desember 2015






Dhahran- Bertempat di gedung 59 ruang auditorium 1001 KFUPM, PPMI Dhahran telah menyelenggaran kegiatan diskusi interaktif "Riset itu Asyik" yang disampaikan oleh Dr. Oki Muraza. Acara ini merupakan kerjasama divisi internal bidang pengembangan SDM dan eksternal. Dimoderatori oleh Arum Albuntana (Environmental Science-142) acara ini dihadiri lebih dari dua puluh mahasiswa Indonesia yang menimba ilmu di KFUPM jenjang master dan doktor, juga staff kampus. Dalam sambutannya, Ihsan Budi Rachman (Chemistry Science-141) mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatannya pada Dr. Oki untuk sharing knowledge bagi para mahasiswa yang sedang menyusun proposal, menulis thesis atau merevisi paper. Pengisi diskusi ini sudah banyak pengalaman menembus jurnal dengan impact factor baik dan menjadi reviewer di beberapa jurnal terindeks ISI dan scopus. 

Sekilas tentang Dr. Oki Muraza, beliau menyelesaikan studi program sarjana (S1) di Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB), kemudian merantau ke negeri kincir angin untuk menyelesaikan program master (S2) di Delft University of Technology (TU Delft) dan program doktoral (S3) di Eindhoven University of Technology (TU Eindhoven). Kini beliau menjadi Assistant Professor di Chemical Engineering Department KFUPM dan research scientist di Center of Research Excellence in Nanotechology (CENT) Research Institute KFUPM.

Di bagian awal penyampaian materi, Dr. Oki yang telah mendapatkan beberapa research grant dari pemerintah Saudi dan juga Saudi Aramco senilai belasan juta riyal ini, memberikan motivasi mengapa kita melakukan riset. Sebagai saintis kita bertugas untuk mempermudah kehidupan manusia melalui riset atau penelitian yang kita lakukan.

Secara umum riset terbagi dua, yakni penelitian terapan (Applied Research) dan penelitian dasar (Basic/Fundamental Research). Di Applied Research, tujuannya ialah menyelesaikan permasalahan yang ada, kecenderungannya gerak kebebasannya lebih sedikit dibandingkan Basic Research yang slaah satu tujuan melakukan penelitiannya ialah untuk memuaskan rasa ingin tau. Basic Research ini juga lebih bermanfaat karena digunakan sebagai basis ilmu-ilmu lainnya, sedangkan untuk Applied Research biasanya langsung diarahkan untuk aplikasi industri. Oleh karena itu, kekuatan yang diandalkan jika ingin melakukan Applied Research ialah di bagian literature review untuk mencari gap penelitian yang sudah dilakukan untuk kemudian diisi.
"Tidak mungkin bisa menulis tanpa banyak membaca"
Inilah yang menjadi kesulitan yang sering dialami para peneliti pemula. Banyak ide tapi susah menuangkannya ke dalam bentuk tulisan. Cara untuk mengatasinya ialah dengan banyak membaca. Dengan banyak membaca paper atau artikel ilmiah, wawasan kita lebih terbuka dan kita bisa mempelajari bagaimana alur penulisan paper yang telah terbit, terutama paper unggulan di bidang yang ingin kita tekuni.

Adapun cara membaca paper secara cepat ialah baca bagian abstrak dan kesimpulan. Lalu jika ingin tau lebih lanjut, bisa baca lebih detail di bagian lainnya.
Bicara tentang waktu yang enak untuk beliau menulis paper, adalah saat pagi-pagi setelah subuh. Saat pagi hari, energi masih segar dan dapat fokus, dibanding siang hari. Beliau juga menyarankan tidak begadang jika tidak perlu. 

Di slide selanjutnya Dr. Oki juga memberikan motivasi untuk menulis, di antaranya ialah memberikan manfaat untuk orang banyak saat kita hidup di dunia. Contohnya ialah Imam Nawawi rahimahullah. Jika kita membaca riwayat hidup beliau, beliau hidup relatif singkat, kurang dari 50 tahun, tapi selama hidup beliau bisa menghasilkan banyak kitab/buku yang bahkan sudah ratusan tahun lamanya masih dipakai sebagai rujukan dan diambil manfaatnya.

Dua jam rasanya belum cukup untuk bisa menyerap ilmu ini, semoga di lain kesempatan dapat digelar kembali.

Diskusi Interaktif - Riset itu Asyik

Read More

Rabu, 09 Desember 2015

Terdengar aneh, terutama karena jurusan yang saya ambil bukan jurusan keagamaan. Matematika. Tapi bukan pilihan yang salah kok, bukan pula langkah mundur. Sungguh, banyak hal yang saya dapat selama kuliah di sini, meskipun baru 2 semester. Cukup tenang melihat peringkat kampus saya di Q.S., lembaga yang menerbitkan peringkat universitas-universitas di dunia dengan cukup adil. Ke-208 di dunia, terlebih untuk jurusan matematika, King Fahd University meraih peringkat ke-60 di dunia.


Tapi, apa yang sesungguhnya saya dapatkan di KFUPM? Sejauh ini mungkin tidak banyak, selain Galois Theory, Module Theory, sebentar lagi pengetahuan utuh tentang Jordan Form, dan ketenangan saat berkuliah. Tenang karena tak lagi memikirkan penghasilan, karena tinggal bersama keluarga di Saudi, dan karena memiliki 5 hari libur setiap minggunya. Semester ini bisa mengumpulkan semua jadwal kuliah dan jadwal memberikan tutorial hanya di 2 hari saja, Minggu dan Selasa. Sisanya, bisa menikmati perkembangan Si Sulung di rumah.

Ada 10 kuliah yang harus diambil sebelum memulai menulis Disertasi. Keuntungan besar, ada matakuliah-matakuliah asing yang belum saya pelajari, juga matakuliah-matakuliah familiar yang belum dikuasai penuh. Belajar lagi selama setidaknya 2 tahun. Insya Allah setelah lulus nanti, banyak ilmu yang bisa dibawa ke tanah air. Diantara 10, ada 2 matakuliah wajib yang sengaja ditawarkan sebagai langkah awal memulai penelitian. Sejenis mempelajari teori-teori dasar yang nanti akan menunjang penelitian.

Beasiswa sangat cukup untuk mendanai kehidupan kami sekeluarga, bahkan setiap bulan bisa tersisa setengahnya. Disimpan untuk menunaikan ibadah haji tiap tahun dan pulang tiap tahun. Ah, mungkin cukup sekali saja menunaikan ibadah haji, supaya tidak menambah penuh sesak jemaah haji di Mina. Artinya, lebih banyak sisa beasiswa yang bisa ditabung. Pulang tiap tahun? Ya, tidak menghabiskan sebagian besar tabungan, tidak juga melalaikan perkuliahan di sini. Ada 1 bulan libur setiap tahun, bebas dipergunakan sesuka hati.

Sepertinya  4 tahun ini akan menyenangkan, mungkin akan diperpanjang beberapa tahun untuk mendapatkan pengalaman mengajar. Juga menabung untuk mendapat kehidupan yang tenang di Bandung nanti.

Thuqba, Provinsi Timur, Arab Saudi, 27 Maret 2013

Kuliah Matematika di Saudi Arabia

Read More

Kamis, 03 Desember 2015


Saudi's big operator logo: STC, Mobily, and Zain
Operator telepon di Arab Saudi yang cukup dikenal ada 3: STC, Mobily, dan Zain. Sebenarnya masih ada operator lain yang masih baru semacam Virgin Mobile atau Elo, namun untuk pembahasan kali ini hanya akan dibatasi kepada 3 operator ini saja. Tentunya dengan mengacu pada website dari masing-masing operator disertai dengan pandangan subjektif penulis. Semoga bermanfaat.

STC
Dulu, kartu ini  yang pertama saya beli. Hanya menggunakan paspor, Sawa Ziyara. STC ini konon perusahaan milik pemerintahnya sini. Jadi wajar jika kita merasa provider ini memiliki jangkauan yang paling luas serta jumlah pengguna yang cukup banyak (setidaknya di KFUPM). STC memiliki cabang di Mall KFUPM sehingga cukup mudah untuk diakses mahasiswa KFUPM jika ingin membeli kartu baru atau konsultasi jika ada masalah. Tetapi secara umum tarifnya relatif sedikt lebih mahal dibandingkan dengan provider lainnya. Paket yang tersedia hanya Sawa 25. Oya, sekarang katanya bisa belanja di Play Store dengan kartu ini.

Mobily
Kartu ini pernah saya gunakan khusus paket data hasil hibah dari teman, semoga Allah membalasnya dengan kebaikan. Jadi hanya digunakan sebentar hingga paket datanya habis. Mobily cukup bersaing dengan Zain untuk paket data khusus internet. Konon, mobily memiliki coverage yang lebih luas. Selain itu mobily banyak menyediakan hotspot ditempat-tempat umum. Pilihan paket prabayar yang tersedia: Hala international, hala 19.

Zain

Setelah kartu sawa hilang beserta hp-nya, kartu ini yang saya gunakan sekarang. Itu juga diberikan oleh teman, sebut saja Ihsan. Jadi masih menggunakan nomor iqama beliau. Secara umum kartu ini yang paling banyak memberikan alternatif pilihan paket untuk kartu prabayar yang dapat dengan mudah diganti tanpa harus membayar biaya pindah paket. Seperti khateer (mirip paket hala 19 di mobily) untuk paket hemat 0.19 SR sudah bisa menelpon lokal/menit atau sms. Atau paket kareeb yang bisa sms internasional seharian hanya dengan 50 halalah. Atau butuh bonus data dengan mengganti ke paket hala ketika akan isi ulang. Bahkan baru-baru ini zain mengadakan promo bonus 100% pulsa untuk pelanggan baru yang pertama kali mengisi pulsa.

Terus pilih mana? Silakan disesuaikan dengan kebutuhan.
* Untuk panggilan ke Indonesia ketiga operator ini memiliki tarif yang sama 0.99 halalah/menit
* Informasi terbaru bisa diakses melalui website resmi dari masing-masing operator

Menanti Ujian Liburan,
Dhahran, 3 Desember 2015.

Operator Telepon di Arab Saudi: STC, Mobily, dan Zain

Read More

Copyright © PPMI DHAHRAN | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top