Dhahran- Bertempat di gedung 59 ruang auditorium 1001 KFUPM, PPMI Dhahran telah menyelenggaran kegiatan diskusi interaktif "Riset itu Asyik" yang disampaikan oleh Dr. Oki Muraza. Acara ini merupakan kerjasama divisi internal bidang pengembangan SDM dan eksternal. Dimoderatori oleh Arum Albuntana (Environmental Science-142) acara ini dihadiri lebih dari dua puluh mahasiswa Indonesia yang menimba ilmu di KFUPM jenjang master dan doktor, juga staff kampus. Dalam sambutannya, Ihsan Budi Rachman (Chemistry Science-141) mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatannya pada Dr. Oki untuk sharing knowledge bagi para mahasiswa yang sedang menyusun proposal, menulis thesis atau merevisi paper. Pengisi diskusi ini sudah banyak pengalaman menembus jurnal dengan impact factor baik dan menjadi reviewer di beberapa jurnal terindeks ISI dan scopus.
Sekilas tentang Dr. Oki Muraza, beliau menyelesaikan studi program sarjana (S1) di Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB), kemudian merantau ke negeri kincir angin untuk menyelesaikan program master (S2) di Delft University of Technology (TU Delft) dan program doktoral (S3) di Eindhoven University of Technology (TU Eindhoven). Kini beliau menjadi Assistant Professor di Chemical Engineering Department KFUPM dan research scientist di Center of Research Excellence in Nanotechology (CENT) Research Institute KFUPM.
Di bagian awal penyampaian materi, Dr. Oki yang telah mendapatkan beberapa research grant dari pemerintah Saudi dan juga Saudi Aramco senilai belasan juta riyal ini, memberikan motivasi mengapa kita melakukan riset. Sebagai saintis kita bertugas untuk mempermudah kehidupan manusia melalui riset atau penelitian yang kita lakukan.
Secara umum riset terbagi dua, yakni penelitian terapan (Applied Research) dan penelitian dasar (Basic/Fundamental Research). Di Applied Research, tujuannya ialah menyelesaikan permasalahan yang ada, kecenderungannya gerak kebebasannya lebih sedikit dibandingkan Basic Research yang slaah satu tujuan melakukan penelitiannya ialah untuk memuaskan rasa ingin tau. Basic Research ini juga lebih bermanfaat karena digunakan sebagai basis ilmu-ilmu lainnya, sedangkan untuk Applied Research biasanya langsung diarahkan untuk aplikasi industri. Oleh karena itu, kekuatan yang diandalkan jika ingin melakukan Applied Research ialah di bagian literature review untuk mencari gap penelitian yang sudah dilakukan untuk kemudian diisi.
"Tidak mungkin bisa menulis tanpa banyak membaca"Inilah yang menjadi kesulitan yang sering dialami para peneliti pemula. Banyak ide tapi susah menuangkannya ke dalam bentuk tulisan. Cara untuk mengatasinya ialah dengan banyak membaca. Dengan banyak membaca paper atau artikel ilmiah, wawasan kita lebih terbuka dan kita bisa mempelajari bagaimana alur penulisan paper yang telah terbit, terutama paper unggulan di bidang yang ingin kita tekuni.
Adapun cara membaca paper secara cepat ialah baca bagian abstrak dan kesimpulan. Lalu jika ingin tau lebih lanjut, bisa baca lebih detail di bagian lainnya.
Bicara tentang waktu yang enak untuk beliau menulis paper, adalah saat pagi-pagi setelah subuh. Saat pagi hari, energi masih segar dan dapat fokus, dibanding siang hari. Beliau juga menyarankan tidak begadang jika tidak perlu.
Di slide selanjutnya Dr. Oki juga memberikan motivasi untuk menulis, di antaranya ialah memberikan manfaat untuk orang banyak saat kita hidup di dunia. Contohnya ialah Imam Nawawi rahimahullah. Jika kita membaca riwayat hidup beliau, beliau hidup relatif singkat, kurang dari 50 tahun, tapi selama hidup beliau bisa menghasilkan banyak kitab/buku yang bahkan sudah ratusan tahun lamanya masih dipakai sebagai rujukan dan diambil manfaatnya.
Dua jam rasanya belum cukup untuk bisa menyerap ilmu ini, semoga di lain kesempatan dapat digelar kembali.